![]() |
Foto: Getty Images/iStockphoto/pidjoe |
Cacing pita adalah parasit yang dapat hidup dan berkembang biak di dalam usus manusia. Ini disebut infeksi cacing pita.
Bentuk cacing pita yang masih muda dan tidak aktif disebut kista larva. Cacing pita dapat tetap hidup di bagian tubuh lainnya. Ini disebut infeksi kista larva.
Dikutip dari laman CDC, taeniasis pada manusia adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh spesies cacing pita Taenia saginata (cacing pita sapi), Taenia solium (cacing pita babi), dan Taenia asiatica (cacing pita Asia).
Manusia dapat terinfeksi cacing pita ini dengan memakan daging sapi mentah atau setengah matang (T. saginata) atau daging babi tak matang (T. solium dan T. asiatica).
Infeksi dengan T. saginata akibat konsumsi daging sapi terjadi di mana pun daging sapi mentah yang terkontaminasi dimakan, terutama di Eropa Timur, Rusia, Afrika timur, dan Amerika Latin.
Infeksi cacing pita karena T. solium atau babi lebih umum terjadi di komunitas dengan sanitasi yang buruk atau orangyang makan daging babi mentah atau setengah matang. Tingkat penyakit yang lebih tinggi telah terlihat pada orang-orang di Amerika Latin, Eropa Timur, Afrika sub-Sahara, India, dan Asia.
Infeksi cacing pita T. solium dari babi dapat mengakibatkan sistiserkosis pada manusia, yang dapat menjadi penyakit sangat serius yang dapat menyebabkan kejang dan kerusakan otot atau mata.
Mengonsumsi daging sapi atau babi mentah atau setengah matang yang terkontaminasi merupakan faktor risiko utama untuk tertular taeniasis. Oleh karena itu, menjaga kebersihan pangan sangat penting untuk mencegah infeksi ini.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Apakah Cacing Pita Hanya Ada di Daging Babi?"