Hagia Sophia

28 March 2025

Tips Menahan BAB Saat Perjalanan Mudik

Foto: Ilustrasi mudik (dok. Humas Kemenparekraf)

Perjalanan mudik seringkali dihadapkan pada kemacetan panjang. Salah satu tantangan yang bisa muncul di tengah kemacetan yaitu keinginan buang air besar (BAB).

Situasi ini tentunya bisa membuat perjalanan menjadi tidak nyaman. Jadi, penting untuk mengetahui cara menahan BAB saat terjebak macet. Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Cara Menahan BAB Saat Macet Dalam Perjalanan Mudik

Menahan BAB sesekali seharusnya tidak membahayakan tubuh. Meski demikian tidak disarankan untuk membiasakan mengabaikan keinginan buang air besar atau menahannya dengan sengaja. Dalam keadaan sulit menemukan toilet, begini cara menahan BAB mengutip LifeMD dan WebMD:

1. Kencangkan Otot Anus
Ketika ingin menahan buang air besar, mengencangkan otot sfingter anus bisa membantu. Hal ini bisa dilakukan saat kamu berada dalam kondisi yang tidak memungknkan untuk buang air besar, seperti dalam kemacetan saat mudik.

2. Berbaring atau Berdiri
Postur tubuh berperan besar dalam menahan buang air besar. Jika bisa, usahakan untuk berbaring atau berdiri. Sebab, posisi duduk atau jongkok bisa memberikan tekanan pada lambung yang membantu pergerakan usus.

3. Hindari Makanan dan Minuman yang Merangsang BAB
Hindari makanan berserat tinggi, seperti kacang-kacangan dan buncis yang bisa melancarkan pencernaan selama waktu tidak memungkinkan buang air besar. Selain itu batasi atau hindari juga minuman seperti kopi dan jus buah yang bisa merangsang pergerakan usus.

Risiko Menahan Buang Air Besar Terus Menerus

Menahan keinginan untuk buang air besar secara terus menerus bisa menyebabkan komplikasi serius. Berikut beberapa risikonya:

1. Sembelit
Sembelit mengacu pada berkurangnya frekuensi buang air besar. Pada orang dewasa sendiri, frekuensi buang air besar bisa bervariasi dari tiga kali sehari hingga tiga kali seminggu. Sembelit pada dasarnya berarti mengalami lebih sedikit buang ai besar daripada biasanya.

2. Impaksi Feses
Impaksi Feses merupakan akibat dari sembelit kronis. Kondisi ini menyebabkan tinja menjadi kering, keras, dan sulit dikeluarkan.

Jika tidak diobati, maka tinja bisa menjadi sekeras batu. Umumnya kondisi ini terjadi di kalangan orang lanjut usia.

3. Hilang Keinginan Buang Air Besar
Jika terlalu sering menahan BAB, kamu mungkin akan kehilangan keinginan BAB. Kondisi ini disebut dengan hipersensitivitas rektal.

Hilangnya rasa ingin buang air besar juga bisa menjadi tanda adanya gangguan neurologis, yaitu seperti cedera sumsum tulang belakang, gangguan sistem saraf pusat, serta gangguan kognitif dan mental.

4. Fisura Ani dan Wasir
Fisura Ani adalah robekan pada lapisan saluran anus. Kondisi ini biasanya terjadi akibat lewatnya tinja yang keras dan menyebabkan nyeri serta ketidaknyamanan saat buang air besar.

Sementara, wasir adalah pembuluh darah vena yang membesar dan bengkak di dalam atau sekitar anus dan rektum. Sehingga, ada rasa nyeri yang terus menerus sepanjang hari. Pembuluh yang bengkak tersebut bisa ada di bagian maupun luar, sepanjang saluran anus.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Begini Cara Menahan BAB saat Macet dalam Perjalanan Mudik"