![]() |
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/designer491) |
Mencium aroma roti panggang gosong atau bau yang tiba-tiba muncul disebut-sebut sebagai tanda seseorang akan mengalami stroke. Anggapan ini ramai diperbincangkan di media sosial dan sering menjadi topik diskusi. Lantas, bagaimana faktanya?
Asisten profesor di departemen neurologi di University of Texas Southwestern Medical Center, Erica Jones, membantah klaim tersebut. Menurutnya, mencium aroma tersebut bukan tanda atau gejala stroke.
Senada, dr Linda Wendell, kepala neurologi Mount Auburn Hospital di Massachusetts mengatakan bau roti panggang gosong tak ada kaitannya dengan stroke.
"Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa bau hantu adalah tanda stroke," imbuhnya.
Lebih lanjut, Jones menjelaskan bahwa anggapan ini kemungkinan berasal dari kesalahpahaman. Menurutnya, mencium bau yang mendadak muncul atau 'bau hantu' ini lebih umum terjadi pada kejang atau epilepsi. Namun, karena beberapa orang mengalami kejang dan stroke secara bersamaan, gejalanya bisa membingungkan.
"Saya pikir ini terkait dengan kondisi neurologis lain. Orang mungkin mengalami kejang dan stroke secara bersamaan yang membuat bingung, karena berpikir bahwa itu adalah gejala stroke," jelasnya.
Meskipun begitu, mencium bau tersebut sebenarnya termasuk gejala yang jarang terjadi pada pasien epilepsi.
Sementara itu, menurut dokter ahli bedah neurointervensi di University of Pittsburgh Medical Center, Alhamza Al Bayati, mencium bau hantu juga bisa menandakan kondisi neurologis lain, seperti migrain atau gangguan saraf di otak.
"Karena itu jika Anda sering mencium bau hantu, sebaiknya berkonsultasi ke dokter, tetapi ini bukan berarti Anda akan mengalami stroke," ucapnya.
Gejala Stroke
Jones menekankan bahwa stroke bukan hanya bisa dicegah, tetapi juga sangat bisa diobati jika mendapatkan penanganan medis dengan cepat.
Menurut Al-Bayati, setiap menit yang berlalu, korban stroke kehilangan 2 juta neuron di otaknya. Kematian sel ini terus berlanjut hingga aliran darah ke otak kembali normal.
Mengenali gejala stroke sejak dini bisa menyelamatkan nyawa. Salah satu cara mudah mengingat tanda-tandanya adalah dengan panduan BE FAST:
- B (Balance issues): Gangguan keseimbangan
- E (Eyesight changes): Perubahan penglihatan, seperti penglihatan ganda
- F (Facial drooping): Wajah tampak turun di satu sisi atau terasa mati rasa
- A (Arm weakness): Salah satu lengan terasa lemah atau sulit digerakkan
- S (Speech difficulty): Kesulitan berbicara, bicara cadel, atau tidak bisa bicara sama sekali
- T (Time to get help): Segera cari bantuan medis
"Tidak harus mengalami semua gejala ini. Bisa jadi hanya muncul satu atau beberapa tanda saja," kata Al-Bayati.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Benarkah Mencium Bau Roti Gosong Tanda Kena Stroke? Ini Kata Ahli"