![]() |
Ilustrasi HPV (Foto: iStockphoto) |
Selama ini, HPV (human papillomavirus) dikenal sebagai virus yang menjadi penyebab utama kanker serviks pada perempuan. Namun, tak banyak yang tahu virus ini juga bisa menginfeksi laki-laki.
"Jadi, laki-laki itu beruntung. Karena dia bisa terkena HPV, tapi (bisa) tanpa gejala. Cuma sebagai transien saja," kata Ketua Kelompok Kerja Eliminasi Kanker Serviks Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Dr dr Fitriyadi Kusuma, SpOG(K), saat ditemui di acara konferensi pers terkait Rekeomendasi POGI untuk Vaksin HPV Bagi Perempuan Pranikah dan Pasca Melahirkan, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2026).
Menurut dr Fitri, perbedaan letak alat kelamin mungkin menjadi salah satu alasan mengapa infeksi HPV pada laki-laki jarang terlihat. Penis yang berada di luar tubuh lebih mudah terkena paparan udara dan sering dibersihkan saat mandi, membuat virus lebih sulit berkembang.
Sementara itu, serviks atau leher rahim yang letaknya di dalam tubuh menciptakan lingkungan yang lebih mendukung replikasi virus.
"Jadi, sebenarnya environment-nya, serviks dengan secara histologinya, cell-cell nya, itu dia bisa mereplikasi cell-nya. Berbeda dengan laki," katanya lagi.
Meski begitu, bukan berarti laki-laki bebas risiko. HPV tetap bisa bertahan di area kelamin laki-laki dan ditularkan ke pasangan saat berhubungan seksual. Bahkan, dalam beberapa kasus, HPV juga bisa menyebabkan kanker penis, terutama yang disebabkan oleh tipe 16 dan 18, jenis yang paling sering memicu kanker serviks.
"Jadi, ada sebab lain untuk kanker penis. Tapi, salah satunya adalah HPV," imbuhnya lagi.
Hal senada disampaikan Ketua Umum POGI, Prof Dr dr Yudi Mulyana Hidayat, SpOG(K). Ia menyebut laki-laki punya peran besar dalam penularan HPV. Pasalnya, virus bisa menempel di area penis.
Adapun salah satu gejala virus HPV yang bisa muncul pada laki-laki adalah kutil kelamin (genital warts). Kutil ini, lanjut Prof Yudi, biasanya tumbuh di batang penis, kepala penis (glans), atau di sekitar area anus.
"Laki-laki ini, di batang kemaluan, bisa timbul kutil, yang berhubungan virus HPV. Bisa di glans penis dan kondiloma dan sebagainya, kelihatannya dia. Begitu mau kencing kelihatan tuh. Kutil itu virus," sambungnya.
Karena itu, vaksinasi HPV pada laki-laki juga penting. Beberapa negara seperti Australia sudah memulai vaksin HPV untuk anak laki-laki sejak 2007. Di Indonesia, vaksin HPV untuk laki-laki sudah tersedia, tetapi masih bersifat by request dan belum menjadi program nasional.
"Even laki-laki itu tidak pernah berhubungan dengan yang lain, itu bisa memasukkan virus yang ada di dalam di alat kemaluan (perempuan)," ucap Prof Yudi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Laki-laki Juga Bisa Kena Infeksi HPV, Picu Kutil Kelamin sampai Kanker Penis"