Hagia Sophia

25 August 2022

Banyak Mahasiswa di Bandung Positif HIV, Mungkinkah Tertular di Toilet Umum?

detikcom

Geger temuan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung bahwa hingga Desember 2021, sebanyak 12.358 pengidap HIV melakuan pelayanan kesehatan di Kota Bandung. 5.943 orang di antaranya penduduk Bandung. Diketahui, mahasiswa menyumbang kasus terbanyak yakni sebesar 6,97 persen atau 414 orang.

"Paling banyak itu usia 20-29 tahun, persentasenya 44,84 persen, usia produktif banget," terang Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi via sambungan telepon, dikutip dari detikJabar, Selasa (23/8/2022).

Ia juga menyinggung temuan 664 ibu rumah tangga (IRT) yang mengidap HIV. Diduga, para ibu tersebut tertular dari suaminya yang bergonta-ganti pasangan seksual tanpa menggunakan kondom.

"Nggak pakai pengaman jajannya (hubungan seksual tanpa pengaman selain dengan istrinya)," beber Sis Silvia Dewi lebih lanjut.

Bisakah HIV Menular Lewat Toilet?

Dikutip dari Healthline, HIV atau human immunodeficiency virus menular utamanya lewat cairan tubuh. Untuk infeksi terjadi, virus harus masuk langsung ke aliran darah. Dengan begitu, duduk toilet bukan jalur penularan HIV.

Terlebih, meskipun HIV dapat hidup di dalam tubuh, virus tersebut tidak bertahan lama di udara atau permukaan yang keras. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), HIV hampir 100 persen tidak aktif dalam waktu beberapa jam setelah berada di luar tubuh.

HIV baru bisa menular dari toilet jika dudukan pada toilet tersebut bersentuhan dengan luka terbuka atau selaput lendir sehingga virus pada toilet bisa masuk ke cairan tubuh. Selaput lendir ada pada alat kelamin, rektum, dan mulut.

HIV dapat ditularkan melalui sejumlah cairan tubuh termasuk darah, air mani, pra-ejakulasi, cairan rektal, sekret vagina, dan Air Susu Ibu (ASI). Namun adanya virus dalam cairan tubuh ini tidak menjamin terjadinya penularan pada orang lain. Untuk bisa menginfeksi, virus harus benar-benar masuk dalam aliran darah misalnya melalui suntikan atau kontak dengan area terbuka atau selaput lendir.

Dengan begitu, HIV dapat menular melalui:
  • Berbagi jarum suntik atau peralatan obat suntik
  • Kontak seksual
  • Orangtua ke bayi selama kehamilan, kelahiran, dan menyusui
Selain itu, terdapat sejumlah cara penularan HIV yang lebih jarang seperti melalui:
  • Seks oral
  • Peralatan medis tidak steril
  • Makanan yang sudah dikunyah
  • Gigitan yang merusak kulit
  • Tato atau tindik yang dilakukan dengan peralatan tidak steril























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dikaitkan 400-an Mahasiswa Bandung Positif, Bisakah Tertular HIV di Toilet Umum?"