 |
| ilustrasi, detikcom |
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu menegaskan pemerintah bakal mempercepat vaksinasi COVID-19 anak sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Muncul wacana selambatnya bakal dilakukan akhir tahun 2022, tetapi Maxi tidak menjelaskan kapan pelaksanaan vaksinasi anak benar-benar dimulai.
Meski begitu, Kemenkes disebutnya bakal lebih dulu melakukan percepatan vaksinasi di wilayah dengan cakupan dosis kedua rendah.
"Iya jadi percepatan vaksinasi tetap kita lakukan dan kita prioritaskan untuk yang vaksin baru hanya sampai dosis satu dan vaksin kedua-nya nggak dilakukan, itu kita prioritaskan," beber Maxi kepada wartawan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
"Kita sudah lihat kabupaten dan kota mana yang dosis vaksin keduanya rendah, itu akan kita prioritaskan untuk lakukan percepatan. Iya di samping itu, pak Presiden sudah umumkan itu vaksinasi untuk anak 5-10 tahun ya itu yang dilakukan," lanjut Maxi.
Meski vaksinasi COVID-19 booster kedua sudah dimulai, vaksinasi booster pertama juga masih jauh dari sasaran, sehingga masuk dalam prioritas percepatan vaksinasi COVID-19 jelang awal tahun. Percepatan tersebut sebagai langkah pencegahan muncul kembali varian baru Corona yang bisa memicu ledakan kasus.
"Kemudian percepatan booster itu juga baru 34 persen dari yg mestinya 177 juta baru 55 juta yang suntik booster pertama ya itu saja," kata Maxi.
Di tengah tren COVID-19 fluktuatif, status pandemi belum juga berubah menjadi endemi. Sempat diprediksi memasuki endemi pertengahan Agustus, Maxi menyebut penetapan status tersebut mengikuti ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Iya jadi kan sebenarnya penetapan endemi itu pak Menteri bukan berarti kita negara yang umumkan, karena itu kan hak daripada WHO. Yang saya tahu pak Menteri menyampaikan kita sudah menyiapkan transisi, transisi ke endemi. Kalo level 1 terus itu sudah 6 bulan berturut-turut, tapi kita kan naik lagi kasus," lanjut Maxi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes RI Percepat Vaksin COVID-19 Anak 5-10 Tahun, Jadi Kapan Nih?"