Ilustrasi. Foto: shutterstock |
Serangan jantung kerap dipandang sebagai momok mengerikan. Sebab pada banyak kasus, serangan ini datang mendadak sehingga pasien tak sempat diberi penanganan dini. Namun sebenarnya menurut dokter, ada tanda-tanda serangan jantung yang bisa dikenali. Di antaranya, berupa nyeri pada dada yang menjalar ke bahu, lengan, atau rahang.
"Serangan jantung terjadi kalau aliran darah yang membawa darah kaya akan oksigen ke otak, jantung itu terhenti. Itu biasanya terhentinya karena macet. Macetnya itu adalah salah satunya karena plak, kerak di dinding pembuluh darah yang bikin macet," terang Ketua Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr dr Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM, FACP, dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/11/2023).
"Ini menyebabkan penyempitan. Bahasa awamnya ada penyempitan di koroner, ini yang terjadi. Bisa pelan-pelan atau dalam waktu cepat. Kalau yang terjadi tiba-tiba dalam waktu cepat, itu yang disebut serangan jantung," imbuhnya.
Tanda-tanda Serangan Jantung
Lebih lanjut dr Sally menerangkan beberapa tanda serangan jantung sebenarnya bisa dideteksi. Namun pada banyak kasus, gejala yang muncul tak dicurigai sebagai tanda serangan jantung, sehingga pasien tak bisa mendapatkan penanganan tepat.
Salah satu gejala yang sering terlewat, yakni nyeri pada ulu hati. Banyak orang beranggapan, gejala seperti ini hanya disebabkan oleh penyakit Gastro Esofageal Refluks Disease (GERD).
"Paling banyak adalah nyeri dada, tidak nyaman di dada. Ini seringkali hal seperti ini disertai kepala sakit, enek, keringat dingin, kemudian nyeri sampai ke rahang sampai ke bahu, lengan, nyeri punggung," tuturnya.
"Kemudian kadang-kadang ulu hati. Sehingga beberapa kasus dianggapnya sakit maag atau GERD. Ternyata itu adalah gejala awal serangan jantung. Kadang-kadang disertai sesak napas," pungkas dr Sally.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sinyal Sebelum Serangan Jantung Tiba, Salah Satunya Sering Dikira GERD"