Hagia Sophia

01 December 2023

Akibat Perubahan Iklim yang Makin Manjadi, Miliaran Orang Terancam

Foto: Getty Images/iStockphoto/FilippoBacci

Sebuah riset menunjukkan bahwa akan ada miliaran orang menjadi pengungsi sebagai dampak dari perubahan iklim yang semakin menjadi.

Para ilmuwan dan politikus masih terus dengan lantang memperingatkan akan betapa berbahayanya dampak dari pemanasan global ini. Terlebih, penemuan-penemuan baru memprediksi bencana akan semakin parah sebagai akibat dari perubahan iklim, dari banjir, kebakaran hutan, hingga badai dan kekeringan.

Beberapa wilayah tertentu di dunia bahkan memiliki risiko yang lebih tinggi. Riset dari Ipsos mengungkap hampir 4 dari 10 orang percaya bahwa mereka akan kehilangan rumah sebagai dampak dari perubahan iklim.

Riset tersebut terbit beberapa hari sebelum COP28 United Nations Climate Change Conference. Para ilmuwan di dalamnya mensurvei 24.220 orang dewasa di 31 negara berbeda sejak 22 September hingga 6 Oktober 2023, untuk melihat apa yang dirasakan para partisipan terhadap perubahan iklim.

38% partisipan mengatakan bahwa mungkin mereka akan mengungsi pada 25 tahun ke depan sebagai dampak dari perubahan iklim. Di Turki, Brazil, dan India, angka tersebut meningkat masing-masing menjadi 68%, 61%, dan 57% yang percaya bahwa mereka akan kehilangan rumah.

Hasil dari masing-masing 31 negara tersebut setara dengan lebih dari 2 miliar orang yang takut menjadi pengungsi, bila survei mewakili populasi global.

Peringkat Amerika Serikat berada di bawah rata-rata bila soal kekhawatiran menjadi pengungsi, dengan 35% percaya bahwa mereka akan kehilangan rumah akibat perubahan iklim. Sementara Belanda menjadi negara yang paling tidak khawatir dengan risiko kehilangan rumah dan hanya 19% yang percaya bahwa mereka akan menjadi pengungsi 25 tahun ke depan.

"Seiring pemimpin dunia berkumpul di COP, riset terakhir Ipsos mengungkap kenyataan kejam, di mana mayoritas penduduk tidak hanya menyaksikan dampak besar perubahan iklim melainkan juga bersiap untuk eskalasinya. 10 perkiraan mengejutkan perubahan iklim akan sangat mempengaruhi wilayah lokal mereka pada dekade ke depan," ujar Chief Sustainability Officer Ipsos Lauren Demar seperti dikutip detikINET dari Newsweek, Kamis (30/11/2023).

Dari keseluruhan survei, 57% mengklaim telah menyaksikan sendiri dampak besar dari perubahan iklim di kehidupan mereka, dengan lebih banyak lagi yang melaporkan dampak tersebut di wilayah Meksiko, Brazil, dan Turki. Tahun ini, Brazil berjuang dengan bencana kekeringan, Meksiko dilanda badai yang menghancurkan, dan Turki terserang gempa bumi dahsyat yang membunuh ribuan orang.

Hampir 60% partisipan merasa bahwa bisnis di negara mereka tidak mampu lagi berhadapan dengan perubahan iklim, dengan jumlah laporan serupa yang merasa bahwa pemerintah tidak menyediakan cukup informasi tentang bagaimana cara menghadapi perubahan iklim.

"Ada sentimen yang meluas bahwa baik pemerintah maupun dunia usaha tidak mengimbangi kekhawatiran masyarakat dengan tingkat tindakan dan transparansi yang setara," terang Demar.




























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Duh, Miliaran Orang Terancam Mengungsi Gegara Perubahan Iklim"