![]() |
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/EyeEm Mobile GmbH) |
Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Meta Herdiana Hanindita SpA(K) menuturkan bahwa sayur dan buah tidak boleh mendominasi makanan pendamping ASI (MPASI). dr Meta mengatakan hal itu disebabkan adanya zat anti-nutrisi dalam kedua jenis makanan tersebut.
Anti-nutrisi merupakan senyawa yang dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi penting seperti mikronutrien vitamin dan mineral. Beberapa contoh anti-nutrisi misalnya phytic acid, tannin, oxalic acid, goitrogen, dan masih banyak lagi.
"Antinutrient (anti-nutrisi) yang biasa terdapat pada plant based nutrition baik itu dari sayur, buah, dan protein nabati. Itu dapat menghambat penyerapan zat penting seperti zat besi dan zinc," kata dr Meta dalam acara temu media bersama IDAI, Selasa (21/1/2025).
Beberapa contohnya seperti kol atau kubis mengandung goitrogenic yang mencegah penyerapan yodium, lalu ada bayam mengandung oxalic acid mencegah penyerapan kalsium. Nutrisi-nutrisi sangat dibutuhkan oleh anak-anak, khususnya dalam fase 1.000 hari pertama kehidupan.
"Makannya pas MPASI sayur dan buah sifatnya pengenalan saja, karena prioritasnya adalah pemberian protein hewani," ungkapnya.
Fase 1.000 hari pertama kehidupan menjadi momen krusial perkembangan otak anak, sehingga penting bagi orang tua memerhatikan nutrisi yang diberikan pada anak.
Salah satu yang harus diperhatikan orang tua adalah pemberian asupan protein hewani. Sumber protein hewani juga memiliki kandungan zat besi yang sangat penting untuk kecerdasan anak.
"Jangka pendek akan memengaruhi pertumbuhan otak, yang ternyata akan memengaruhi efek jangka panjangnya, akan memengaruhi aspek kognitif dan performa pendidikan," ucap dr Meta.
"Ada sebuah studi, hasilnya anak-anak yang dulu pernah malnutrisi, IQ-nya (intelligence quotient) secara signifikan lebih rendah, nilai-nilainya pada saat sekolah lebih rendah, dan durasinya juga lebih rendah (jarang lanjut)," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Saran Dokter Anak, Sayur dan Buah Sebaiknya Tidak Mendominasi Menu MPASI"