Hagia Sophia

19 March 2025

Pria Ini Terima Cangkok Ginjal Babi dengan Harapan Tidak Perlu Cuci Darah Lagi

Foto: Dokumentasi Massachusetts General Hospital

Seorang pria New Hampshire, Amerika Serikat (AS), menjadi orang kedua di AS yang menerima cangkok ginjal babi. Prosedur ini dilakukan oleh tim medis di Massachusetts General Hospital.

Tim Andrews (66) menerima ginjal babi pada tanggal 25 Januari 2025 dan dipulangkan dari rumah sakit sepekan kemudian. Cangkok ginjal babi ini diharapkan bisa memulihkan dia dari penyakit gagal ginjal kronis yang diidapnya.

"Ketika saya terbangun di ruang pemulihan, saya menjadi manusia baru," kata Andrews kepada The Associated Press.

Operasi ini menyoroti xenotransplantasi, transplantasi organ hewan yang dimodifikasi ke manusia, untuk mengurangi kekurangan organ manusia dan menyelamatkan nyawa. Pendekatan ini juga dapat membantu mengurangi kesenjangan kesehatan dalam kegagalan organ dan akses ke transplantasi.

Andrew berpeluang lebih kecil menerima donor ginjal karena golongan darahnya. Sebagai pemilik golongan darah O, dia harus menunggu sekitar 5 sampai 10 tahun untuk mendapatkan peluang menerima donor ginjal dari manusia.

"Begitu saya bangun setelah operasi, ketakutan dialisis menghilang. Saya merasa berenergi kembali dan segar kembali. Itu adalah keajaiban," ujar Andrews.

"Besarnya apa yang dicapai para dokter dan perawat ini sungguh luar biasa dan saya ingin berterima kasih kepada mereka karena telah memberi saya kesempatan hidup baru," sambungnya.

Transplantasi organ adalah pengobatan yang ideal untuk pasien gagal ginjal kronis, kata salah satu pemimpin tim Leonardo Riella, Associate Professor Bedah HMS Harold and Ellen Danser serta direktur medis untuk transplantasi ginjal di Mass General.

Namun, ia menjelaskan, karena kekurangan organ yang parah, sebagian besar pasien tetap menjalani dialisis atau cuci darah pengobatan yang mempertahankan hidup tetapi meningkatkan risiko komplikasi dan infeksi kardiovaskular, memiliki hasil jangka panjang yang buruk, dan secara signifikan mengurangi kualitas hidup.

"Xenotransplantasi merupakan titik balik dengan menghilangkan kekurangan organ sebagai penghalang transplantasi," kata Riella. "Ini menawarkan solusi yang jauh lebih unggul daripada dialisis."

Andrews menekankan bahwa meskipun kemajuan awal dalam xenotransplantasi mungkin hanya memengaruhi penerima individu, dalam jangka panjang transplantasi semacam itu berpotensi mengubah ratusan ribu kehidupan.

"Transplantasi ini bukan tentang saya. Ini tentang semua orang yang saya temui di klinik dialisis, dan saya melihat apa yang mereka alami. Ada lebih dari 500.000 orang yang menjalani dialisis, dan saya ingin menginspirasi mereka untuk tidak pernah putus asa karena itulah yang diberikan oleh transplantasi ini," pungkasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pria AS Terima Cangkok Ginjal Babi, Berharap Pulih tak Perlu Cuci Darah Lagi"