Hagia Sophia

25 July 2025

Kebutuhan Dokter Spesialis Berubah Akibat Banyaknya Warga Lansia di Kota Besar Indonesia

Ilustrasi lansia. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Zhanna Danilova)

Prioritas penanganan penyakit di Indonesia setiap tahun bergeser. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyoroti tren penyakit yang berbeda dalam 10 tahun terakhir, seiring dengan pergeseran dominasi populasi di berbagai daerah.

"Dulu populasi kita banyak balita, sekarang mungkin sudah lebih dari 100 kabupaten dan kota yang populasi lansianya lebih banyak daripada balita, jadi pola epidemiologis kita sekarang berbeda," tutur Menkes dalam opening speech agenda program akselerasi peningkatan akses dan mutu pendidikan tenaga medis di Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2025).

"Kalau dulu yang banyak dibutuhkan spesialis anak dan obgyn, sekarang spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit jantung dan spesialis penyakit saraf, ini terjadi pergeseran dari pola epidemiologis," lanjut dia.

Data ini disebutnya didapatkan dari analisis para pakar di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) yang biasa melakukan riset, serta University of Washington. Tren yang rata-rata terjadi di seluruh dunia, juga dilaporkan di Indonesia.

Mengacu data aspek demografi menurut Badan Pusat Statistik 2024, sebesar 12,00 persen penduduk Indonesia pada 2024 adalah lansia dengan rasio ketergantungan lansia sebesar 17,08.

Lansia lebih banyak berjenis kelamin perempuan, tinggal di perkotaan, dan tergolong lansia muda yakni 60-69 tahun. DI Yogyakarta menjadi provinsi dengan proporsi lansia terbesar yaitu 16,28 persen. Sekitar 36,05 persen rumah tangga memiliki lansia sebagai anggota rumah tangga, dengan separuh lansia 53,91 persen bertanggung jawab sebagai kepala rumah tangga.

Sebanyak 66,23 persen lansia masih memiliki pasangan. Jika dilihat menurut jenis kelamin, lansia yang berstatus kawin didominasi oleh lansia laki-laki yakni 85,60 persen, dibandingkan lansia perempuan 48,48 persen, sedangkan lansia yang berstatus cerai mati didominasi oleh lansia perempuan 47,86 persen dibandingkan lansia laki-laki 12,69 persen.

Mayoritas lansia tinggal dalam rumah tangga yang berisi tiga generasi 35,73 persen dan bersama keluarga inti 34,45 persen.

Saat ini, Indonesia tengah memasuki fase aging population atau penuaan penduduk, yang ditandai dengan peningkatan proporsi penduduk lanjut usia (lansia). Sederet faktor di balik aging population, angka harapan hidup masyarakat Indonesia terus meningkat.

Tingkat kelahiran di Indonesia juga cenderung menurun, terakhir di angka 2,1 meski masih menjadi ideal total fertility rate (TFR). Tetap saja, proporsi penduduk usia muda otomatis menjadi lebih kecil dibandingkan dengan penduduk lansia.

Pergeseran pola pikir dan gaya hidup masyarakat juga mempengaruhi struktur keluarga, termasuk berkurangnya jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Banyak Kab/Kota di RI Mulai Didominasi Lansia, Kebutuhan Dokter Spesialis Berubah"