![]() |
Ilustrasi liver bermasalah. (Foto: Getty Images/SewcreamStudio) |
Hati atau liver adalah organ vital yang berfungsi menyaring racun, mengolah nutrisi, dan menjaga keseimbangan berbagai fungsi tubuh. Sebagai salah satu organ metabolisme, liver bekerja setiap hari untuk memproses apa yang kita konsumsi, termasuk makanan, minuman, dan obat-obatan.
Pola makan yang sehat sangat diperlukan untuk menjaga fungsi liver tetap optimal dan mencegah kerusakan jangka panjang. Tanpa asupan yang tepat, beban kerja liver bisa meningkat dan akhirnya memicu gangguan serius pada organ ini.
Ada banyak masalah kesehatan liver yang berkaitan dengan pola makan sehari-hari. Beberapa contoh misalnya sirosis liver dan Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) atau perlemakan liver non-alkohol.
Sirosis adalah kondisi ketika liver memiliki terlalu banyak jaringan parut, akibat luka yang sering muncul. Luka ini bisa disebabkan oleh infeksi hepatitis, atau kebiasaan mengonsumsi alkohol.
Sedangkan, NAFLD merupakan kondisi ketika ada terlalu banyak lemak menumpuk di liver. Umumnya, kondisi ini muncul pada orang dengan obesitas atau kelebihan berat badan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula, lemak, dan kalori.
Dalam beberapa kasus, NAFLD yang tidak tertangani dengan baik juga dapat memicu sirosis.
Sebagai langkah pencegahan, berikut ini sederet gejala liver bermasalah akibat pola makan dikutip dari WebMD:
1. Perut Membengkak
Salah satu gejala awal masalah liver adalah pembengkakan perut akibat penumpukan cairan, atau asites. Pembengkakan ini juga bisa terjadi di area kaki.
Kondisi ini terjadi ketika darah tidak dapat mengalir ke liver dengan baik, lalu tekanan terbentuk di salah satu pembuluh vena yang disebut vena porta. Cairan akhirnya mulai bocor keluar dari liver lalu memicu asites
2. Kelelahan
Liver memiliki peran penting sebagai pengelola kadar energi tubuh. Ketika liver tidak bekerja semestinya, zat kimia yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh tidak dihasilkan secara maksimal.
Kelelahan juga dapat disebabkan oleh peradangan dan konsumsi obat-obatan tertentu.
3. Nafsu Makan Menurun Drastis
Ada beberapa faktor yang menyebabkan penyakit liver memicu penurunan nafsu makan. Misalnya peradangan, asites yang membuat perut tidak nyaman, perubahan pada otak, hingga perubahan rasa makanan akibat gangguan sistem pengecapan.
4. Kulit Menguning
Kulit yang menguning atau jaundice merupakan kondisi ketika ada terlalu banyak bilirubin (pigmen kuning) dalam darah. Bilirubin terbentuk ketika hemoglobin dalam sel darah dipecah.
Bilirubin diproses oleh liver dan keluarkan dalam bentuk empedu. Empedu ini kemudian melewati sistem pencernaan dan dikeluarkan melalui tinja. Ketika fungsi liver bermasalah, proses ini tidak berjalan secara normal.
5. Warna Urine Gelap
Penumpukan bilirubin juga bisa menyebabkan warna urine menjadi gelap hingga kecoklatan. Perubahan warna urine ini akan tetap terjadi meski berusaha memenuhi asupan cairan harian.
Makanan Sehat Untuk Liver
Makanan tinggi lemak jenuh seperti gorengan, fast food, dan daging olahan dapat membebani fungsi liver. Berapa pola makan lain seperti mengonsumsi makanan atau minuman tinggi gula, lalu konsumsi alkohol berlebih juga dapat meningkatkan risikonya.
Tak perlu khawatir, ada banyak alternatif makanan atau minuman yang membantu menjaga kesehatan liver. Berikut ini beberapa pilihan makanan yang bisa dikonsumsi:
Teh hijau, kandungan teh hijau seperti katekin bermanfaat untuk berbagai pencegahan penyakit liver, termasuk kanker.
1. Kopi
Mengonsumsi kopi tanpa gula terbukti berdasarkan studi mencegah berbagai penyakit liver, termasuk membantu perawatan.
2. Bluberi
Buah bluberi mengandung antioksidan polifenol yang baik untuk kesehatan liver. Konsumsi rutin bluberi bisa membantu memperlambat kerusakan sel liver.
3. Oatmeal
Oatmeal merupakan salah satu makanan tinggi serat yang baik untuk liver. Kandungan serat membuat liver bekerja lebih efisien dalam menyaring racun dari tubuh.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti almond mengandung vitamin E yang baik untuk pencegahan penyakit liver dan jantung. Lemak sehat dalam kacang juga mendukung metabolisme lemak di liver.
5. Brokoli
Beberapa studi mengaitkan konsumsi brokoli dengan kesehatan liver, termasuk pencegahan NAFLD. Brokoli juga mengandung senyawa sulforaphane yang mendukung fungsi liver.
6. Bayam
Bayam mengandung antioksidan glutation yang baik untuk fungsi kerja liver. Konsumsi bayam juga dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jangan Diabaikan! Ini Tanda Awal Liver Bermasalah Karena Pola Makan Harian"