Hagia Sophia

26 June 2023

Kenali Ritual Jepang untuk Cegah Stres dan Kesehatan Mental

5 ritual warga Jepang untuk menjaga kesehatan mental. (Foto: Khadijah Nur/detikHealth)

Kesehatan fisik bukanlah satu-satunya yang perlu senantiasa dijaga. Selain tubuh, kesehatan mental dan pikiran perlu diperhatikan agar bisa terus melakukan rutinitas sehari-hari.

Uniknya, masyarakat Jepang ternyata memiliki sejumlah 'ritual' yang kerap dilakukan untuk menjaga kesehatan mental dan terhindar dari stres. Bahkan, kamu juga bisa dengan mudah melakukan berbagai kegiatan berikut untuk menghilangkan penat pikiran setelah beraktivitas seharian.

Apa saja 'ritual' masyarakat Jepang untuk mencegah stres dan menjaga kesehatan mental? Berikut pembahasannya.

1. Ikebana
Ikebana adalah seni merangkai bunga dari Jepang. Tapi siapa sangka, kesenian ini ternyata juga bisa menjadi sarana untuk menenangkan jiwa dan pikiran loh.

Secara definisi, ikebana adalah seni merangkai bunga, ranting, dahan, akar, daun, hingga rumput agar unsur keindahan dari komposisi yang digunakan semakin menonjol. Proses merangkai dan mewujudkan keindahan itu lah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana meditasi untuk menenangkan pikiran sekaligus menghilangkan stres.

2. Shinrin-Yoku
Shinrin-yoku, atau yang dikenal dengan sebutan 'forest-bathing', adalah sebuah kegiatan untuk mendekatkan diri dengan alam. Masyarakat Jepang percaya dengan menghirup atmosfer alam yang asri dan hijau dapat memulihkan kondisi tubuh dan pikiran yang lelah akibat beraktivitas.

Selain itu, Shinrin-yoku dipercaya memiliki efek pada kesehatan seperti mengurangi tingkat stress, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan fokus dan konsentrasi, memperkuat imun tubuh, hingga mempercepat proses penyembuhan penyakit.

3. Chado
Chado, atau upacara minum teh, kerap dilakukan masyarakat Jepang sebagai sarana mencari ketenangan jiwa dan melepaskan diri dari masalah duniawi.

Mulai dari proses mempersiapkan bahan, menyeduh dan menuangkan teh, hingga memilih kudapan yang tepat untuk mendampingi, semua dikoreografi sedemikian rupa untuk menciptakan harmoni yang dapat memberikan ketenangan dan kedamaian bagi orang yang melakukannya.

4. Kintsugi
Kintsugi adalah seni memperbaiki pecahan tembikar dan membentuknya menjadi sebuah objek baru. Masyarakat Jepang percaya kintsugi dapat memberikan efek restoratif, terutama kepada orang-orang yang memiliki trauma atau luka di masa lalu.

Melalui kintsugi, masyarakat Jepang juga diajarkan konsep wabi-sabi, yaitu menerima dan mensyukuri segala bentuk kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Seperti pecahan tembikar yang dapat kembali dibentuk menjadi karya yang indah, kekurangan yang dimiliki merupakan bagian yang membuat hidup seseorang menjadi unik dan bermakna.

5. Ikigai
Salah satu cara unik yang dilakukan masyarakat Jepang untuk terhindar dari stres adalah menghindari multi-tasking dan fokus hanya pada satu pekerjaan. Di Jepang, konsep ini kerap dikenal dengan istilah ikigai.

Dengan mendedikasikan diri terhadap pekerjaan yang dilakukan, proses dan hasilnya akan menjadi semakin lebih bermakna dan memberikan kepuasan yang lebih tinggi. Rasa puas itu diyakini dapat memulihkan pikiran dan mengurangi tingkat stres.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Ritual ala Warga Jepang untuk Jaga Kesehatan Mental"