Hagia Sophia

04 January 2025

Gejala Diabetes Juga Bisa Muncul di Kulit, Termasuk Luka yang Lama Sembuh

Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/AMR Image)

Diabetes melitus merupakan salah satu contoh penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah. Bila tidak mendapatkan pengobatan, masalah ini dapat memicu komplikasi serius pada jantung, mata, ginjal, dan saraf.

Terdapat beberapa gejala diabetes yang mungkin dapat muncul di kulit. Apabila mengalami gejala ini, ada baiknya segera memeriksakan diri untuk memastikan apakah tanda ini memang berkaitan dengan diabetes atau tidak.

Dikutip dari American Academy of Dermatology Association, berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Shin spot
Shin spot (bintik tulang kering) atau dermopati diabetik merupakan salah satu gejala yang umum dialami pengidap diabetes. Kondisi ini juga disebut sebagai sindrom kaki berbintik.

Bercak atau bintik yang muncul di kulit ini biasanya berbentuk bulat dan oval, biasanya muncul di area tulang kering. Warna dari bercak tersebut bisa berwarna cokelat atau cokelat kemerahan.

Tidak seperti bintik-bintik penuaan, biasanya kondisi ini dapat memudar setelah diabetes dikontrol dengan baik, biasanya 18-24 bulan. Dermopati diabetik juga dapat bertahan di kulit tanpa batas waktu.

2. Kulit Menjadi Gelap
Gejala diabetes lain yang dapat muncul adalah kulit yang menjadi gelap. Kulit yang menggelap ini biasanya terjadi di area leher, ketiak, selangkangan, dan tempat lain.

Kondisi yang memicu kondisi ini dikenal dengan istilah medis akantosis nigrikans. Ini bisa menjadi salah satu tanda pre-diabetes, oleh karena itu pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan.

3. Kulit Menebal
Orang yang mengidap diabetes biasanya juga dapat memiliki kulit yang keras, tebal, dan nampak bengkak. Kondisi ini umum disebut dengan skleredema diabetikorum.

Kondisi yang terjadi pada kulit punggung ini biasanya terbentuk dalam waktu berbulan-bulan atau tahunan. Kondisi ini juga mungkin muncul di area bahu dan leher.

4. Luka Sulit Sembuh
Memiliki masalah kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan sirkulasi darah yang buruk hingga kerusakan saraf. Kondisi ini sangat mungkin dialami oleh pasien diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dalam jangka waktu lama.

Sirkulasi darah yang buruk dan kerusakan saraf dapat membuat tubuh menjadi lebih sulit menyembuhkan luka. Hal ini seringkali terjadi di kaki.

5. Banyak Benjolan
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kadar trigliserida, sejenis lemak yang ada di darah, menjadi sangat tinggi. Jika ini terjadi, pasien dapat mengalami kondisi kulit yang disebut xanthomatosis eruptif.

Benjolan yang muncul biasanya akan berwarna kekuningan. Apabila kulit pasien lebih gelap, maka benjolan akan berwarna abu-abu dengan semburat kekuningan di bawahnya.

Benjolan ini dapat muncul di bokong, paha, lekuk siku, atau lutut.

6. Bercak Kuning di Sekitar Mata
Benjolan atau bercak kekuningan halus juga bisa muncul di sekitar kelopak mata. Benjolan atau bercak tersebut terbentuk ketika kadar lemak dalam darah tinggi.

Lemak darah yang tinggi dapat menjadi salah satu tanda bahwa seseorang mengalami diabetes yang tidak terkontrol dengan baik. Kondisi ini lebih dikenal dengan istilah xanthelasma. Selain berwarna kekuningan, benjolan dan bercak ini juga dapat berwarna jingga.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ciri Kulit Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Diabetes, Termasuk Luka Tak Kunjung Sembuh"