![]() |
Foto: Getty Images/sri widyowati |
Saat bulan Ramadan tiba, berbagai hidangan khas mulai bermunculan, menjadi pelengkap momen berbuka dan sahur. Tidak hanya menggugah selera, banyak sajian khas Ramadan yang juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan.
Ada air nabeez, timun suri, es blewah, minuman menyegarkan dengan bahan buah-buahan ini diyakini dapat memberi banyak manfaat kesehatan. Apalagi, saat puasa kita perlu menjaga keseimbangan tubuh setelah seharian menahan lapar dan haus.
Dengan kandungan nutrisi yang beragam, tidak dapat disangkal bahwa sajian tersebut memiliki manfaat bagi tubuh. Terutama saat berpuasa, kebutuhan nutrisi seimbang bahkan bisa lebih tinggi dari biasanya.
Tapi, beberapa klaim mengenai manfaat kesehatan dari hidangan-hidangan ini masih perlu ditelusuri lebih lanjut. Pun ada pula yang perlu diperhatikan takaran campuran hidangannya. Berikut penjelasannya, dirangkum dari catatan detikcom, laman Healthline, dan Medical News Today:
1. Es Blewah
Buah blewah atau dalam bahasa Inggris disebut cantaloupe, punya rasa yang segar dan selalu jadi andalan buka puasa. Blewah yang yang masih satu keluarga dengan labu, timun, dan melon ini diyakini punya banyak khasiat.
Ahli Diet Natalie Olsen, telah mereview artikel laman Medical News Today yang menyebut blewah adalah buah kaya vitamin, mineral, dan antioksidan.
Selama metabolisme, tubuh menghasilkan molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas, yang dapat terkumpul di dalam tubuh dan merusak sel. Kerusakan ini dikenal sebagai stres oksidatif. Antioksidan membantu menghilangkan radikal bebas dari tubuh dan mencegah stres oksidatif.
Blewah mengandung berbagai antioksidan, termasuk Selenium, Beta karoten, Vitamin C, Lutein, Zeaxanthin, dan Kolin. Buah ini bisa dijadikan jus, smoothie, atau campuran es seperti biasanya. Tapi dengan catatan, tidak boleh terlalu banyak menambahkan gula ke dalam minuman.
Sebab, blewah termasuk dalam buah-buahan dengan kadar gula yang sudah cukup tinggi. Penderita diabetes tipe 2 atau kondisi lain yang membutuhkan diet rendah gula, bahkan juga diperingatkan agar mengonsumsi blewah dengan batas wajar.
2. Air Nabeez
Kurma adalah salah satu menu berbuka yang dianjurkan dalam sunah Rasul, sehingga manfaatnya tidak diragukan lagi. Selain membantu menstabilkan kadar gula darah setelah seharian berpuasa, kurma juga kaya akan mineral penting yang dibutuhkan tubuh.
Hal ini disampaikan pakar nutrisi Dr dr Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, SpGK (K), dari Alia Hospital Depok. Menurutnya, anggapan bahwa kurma adalah menu berbuka yang istimewa tidak berlebihan.
"Biasanya orang-orang berpuasa itu akan kekurangan elektrolit, kekurangan kalium, natrium, sehingga bisa digantikan dari kurma tersebut," jelasnya dalam arsip detikcom belum lama ini.
Selain disantap langsung, kurma juga kerap dikonsumsi dalam bentuk infused water yang dikenal sebagai air nabeez. Bahkan diklaim, infused water dari rendaman kurma punya beragam khasiat termasuk mengatasi asam lambung.
Terkait klaim ini, dr Amanda Pitarini Utari, SpPD-KGEH dari RS Abdi Waluyo mengingatkan belum ada bukti ilmiah yang cukup kuat bahwa infused water punya perbedaa kandungan nutrisi yang signifikan dibanding air minum pada umumnya. Termasuk air nabeez.
"Infused water apapun itu, buah-buahan kan banyak tuh, ya dinilai manfaatnya dari segi hidrasi saja. Ya sudah, toh dia minum air, dibandingkan minum softdrink yang manis-manis atau beli boba. Infused water kan wangi tuh, ada rasa bau-baunya," jelas dr Amanda.
3. Sup Buah
Sup buah juga tak kalah jadi menu andalan untuk buka puasa. Banyaknya buah potong yang tercampur, bisa memberikan banyak khasiat dan vitamin, mengembalikan energi untuk buka puasa.
Tapi, ada catatannya. Sup buah tak jadi menu yang menyehatkan lagi, kalau mengandung banyak susu kental manis, gula, dan sirup. Hal ini disampaikan oleh Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA) dan Konsultan Gizi Royal Sport Performance Center Senayan City, Dr Rita Ramayulis, DCN, MKes.
Dalam arsip wawancara detikcom, Dr Rita merekomendasikan sup buah dihidangkan tanpa penambahan pemanis berlebihan.
"Jadi sup buah tetap direkomendasikan untuk berbuka puasa dengan catatan penambahan krimer kental manis, gula dan sirupnya terbatas," ujar Dr Rita saat dihubungi detikcom.
Buah yang disarankan untuk pembuatan sup buah menurut Dr Rita harus yang mengandung banyak air. Beberapa buah banyak memiliki kandungan air yang tinggi seperti semangka, blewah, jeruk, stroberi, dan melon. Kandungan ini, baik untuk proses rehidrasi tubuh setelah seharian berpuasa.
"Sebenarnya sih bahan untuk buah dipakai di dalam sup buah itu yang kandungan airnya tinggi. Makanya digunakan apel kemudian melon, sebenarnya itu udah cocok," kata Dr Rita.
Namun ia kembali mengingatkan untuk mengurangi penambahan pemanis berlebihan pada sup buah. Konsumsi minuman manis berlebihan dapat meningkatkan berbagai risiko buruk pada tubuh, semisal obesitas dan diabetes.
4. Air Kelapa
Kelapa muda menjadi pilihan populer saat berbuka karena menyegarkan dan membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit tubuh. Beberapa orang bahkan percaya bahwa air kelapa dapat membantu mengeluarkan batu ginjal.
Dokter urologi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU, menilai anggapan tersebut memang ada benarnya. Namun demikian, harus dipahami bahwa khasiat tersebut didapat dari efek diuretik atau peluruh kencing.
"Tujuannya itu. Dengan memproduksi air kencing lebih banyak, si batu tuh kedorong ke bawah, keluar. Jadi mekanismenya dengan cara ngedorong ya, dengan produksi air kencing nah. Jadi bukan kelapa itu suatu yang ajaib," sambungnya.
Namun, dr. Akbari menekankan bahwa yang lebih penting adalah menghindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat memicu pembentukan batu ginjal, seperti makanan tinggi kalsium atau asam urat. Jika penyebab utama tidak dikontrol, air kelapa saja tidak akan cukup untuk mencegah atau mengatasi batu ginjal.
5. Timun Suri
Minuman berbuka seperti es buah biasanya tidak lengkap tanpa campuran timun suri atau blewah. Kedua buah ini memang kaya akan nutrisi dan baik untuk dikonsumsi setelah seharian berpuasa.
Dr Amanda menjelaskan bahwa timun suri mengandung vitamin, kalium, dan mikronutrien yang bermanfaat untuk hidrasi tubuh. "Buah-buahan biasanya akan ada kandungan vitaminnya. Mungkin juga ada kalium, mikronutrien. Untuk hidrasi jelas bagus, kita butuh itu," jelasnya.
Namun, ia meragukan klaim bahwa timun suri atau blewah memiliki efek spesifik dalam meredakan asam lambung. Setidaknya, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan tersebut.
"Kalau untuk meredakan asam lambung, sayangnya saya belum pernah baca sih," katanya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Sajian Khas Ramadan dan Manfaat Kesehatannya"