Hagia Sophia

26 October 2022

Mungkinkah Penglihatan Kembali Normal Usai Operasi Katarak?

Foto: iStock

Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) menuturkan delapan juta masyarakat Indonesia mengidap gangguan penglihatan. Dari jutaan kasus tersebut, 81,2 persen di antaranya disebabkan oleh katarak. Sebagai pengobatan, para dokter sering mencanangkan kepada pengidapnya untuk operasi katarak.

"Operasi katarak menjadi pilihan utama untuk memulihkan penglihatan, tetapi pertanyaan di atas akan sering dibicarakan oleh pasien dan dokter mata untuk berusaha mencari faktor yang mempengaruhi kualitas penglihatan" ungkap DR dr Johan A. Hutauruk, Sp.M (K), dokter spesialis mata kornea, Katarak dan Bedah Refraktif JEC sekaligus Presiden Direktur JEC Korporat.

Katarak adalah jenis penyakit mata yang ditandai dengan lensa mata atau pupil berubah warna jadi keruh. Kebanyakan kasus katarak berkembang secara perlahan dan awalnya tidak memengaruhi fungsi mata secara signifikan. Namun seiring berjalannya waktu, masalah ini dapat mengganggu penglihatan. Akibatnya, seseorang akan lebih sulit untuk beraktivitas sehari-hari, seperti membaca, mengendarai mobil (terutama di malam hari), atau hanya sebatas melihat ekspresi pada wajah teman.

Kondisi Penglihatan Setelah Operasi Katarak

Berdasarkan hasil penelitian dr Johan, pasien yang telah menjalani operasi katarak mendapatkan kualitas penglihatan yang sangat baik dengan pengawasan komponen mata secara berkala. Melalui pemeriksaan diagnostik dengan teknologi modern, pengecekan komponen yang dituju berupa pengukuran diameter pupil, lapisan air mata, kelengkungan kornea, dan aberasi penglihatan (higher order aberration).

Jadi, perawatan pascaoperasi secara berkala sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi penurunan kualitas penglihatan. Selain itu, ia membeberkan fakta bahwa pasien pascaoperasi katarak dengan pengukuran Non Invasive Keratograph Break-up Time (NIKBUT) di bawah 9,93 detik berpotensi mengalami keluhan gangguan secara subjektif, meskipun tidak mengalami mata kering.

Hal ini bisa digunakan sebagai acuan pasien pseudofakia (pergantian lensa buatan pada operasi katarak) untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan penglihatan sedini mungkin, misalnya dengan memberikan tetes air mata buatan.




















Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Bisakah Operasi Katarak Kembalikan Kualitas Penglihatan? Ini Kata Dokter"