Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff |
Pemerintah melakukan biopsi terhadap jasad pasien gagal ginjal akut misterius. Terungkap kerusakan di ginjal pasien dipicu oleh cemaran etilen glikol (EG).
Hasil biopsi merupakan pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium. Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) Mohammad Syahril, laporan ini didapat berdasarkan riset yang dilakukan pihaknya terkait toksikasi atau keracunan hingga kemungkinan infeksi patogen yang terdapat di pasien gagal ginjal akut misterius.
"Kita juga sudah melakukan biopsi pada ginjal anak-anak yang sudah meninggal, dan ternyata terbukti bahwa ginjalnya memang ada kerusakan kelainan yang disebabkan oleh zat etilen glikol tadi," kata Syahril dalam konferensi pers, Selasa (25/10/2022).
Sejauh ini, BPOM RI telah merilis tiga obat yang dilarang lantaran mengandung etilen glikol (EG) di luar ambang batas, ketiganya merupakan produk Unibebi Cough Syrup (Universal Pharmaceutical Industries), Unibebi Demam Drop (Universal Pharmaceutical Industries), dan Unibebi Demam Syrup (Universal Pharmaceutical Industries).
Di luar obat tersebut, ada 168 obat sirup yang sudah kembali diperbolehkan Kemenkes RI lantaran terbukti aman digunakan. Boleh kembali diresepkan dan dijual di apotek.
"Dan obat-obatan di luar daftar tersebut untuk sementara tetap dilarang digunakan, baik di fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk dijual di apotek sampai dengan pengumuman pemerintah lebih lanjut," ujarSyahril.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes: Hasil Biopsi Pasien Anak Pastikan Ginjal Rusak karena Etilen Glikol"