Hagia Sophia

04 June 2023

Kebiasaan Buang Air Kecil yang Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Foto: iStock

Pada dasarnya, buang air kecil merupakan aktivitas alami sebagai proses pengeluaran sisa limbah dari tubuh melalui urine. Namun, tak sedikit orang yang secara tidak sadar, melakukan kebiasaan buruk saat buang air kecil. Salah satunya, kebiasaan menahan pipis.

Sebenarnya, menahan buang air kecil sesekali waktu tidak masalah. Tetapi, jika sudah menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terus-menerus justru meningkatkan risiko terjadinya masalah bagi kesehatan tubuh.

Ahli urologi Evan Goldfischer, mengibaratkannya sebagai kolam yang menggenang lalu ditumbuhi alga dan bakteri. Menahan buang air kecil bisa menyebabkan infeksi saluran kemih dan pembengkakan kandung kemih jika terlalu lama menampung urine.

"Tidak seperti yang selama ini diyakini, urine tidak steril," katanya kepada Today.com.

Selain menahan pipis, berikut kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering dilakukan:

1. Kencing tidak tuntas
Biasanya, kencing yang tidak tuntas membuat seseorang ingin kencing terus-menerus, padahal baru saja buang air kecil. Ketika seseorang tidak tuntas saat pipis, urine akan menjadi sarang mikroba dan meningkatkan risiko adanya infeksi.

Terdapat penyebab yang terjadi saat seseorang kencing tidak tuntas yakni retensi urine. Penyebabnya yaitu adanya sumbatan, infeksi, dan obat-obatan tertentu. Akibat penyebabnya yang banyak, keluhan kencing tidak tuntas merupakan kondisi yang perlu diperiksa oleh dokter.

2. Ngeden
Ketika seseorang harus mengejan untuk mengeluarkan urine, berarti ada yang salah dengan kondisi kesehatannya. Pasalnya, bila urine sudah mengisi penuh kandung kemih, regangan pada otot kandung kemih memberi sinyal untuk merelaksasi. Kondisi inilah yang menyebabkan urine keluar dan mengalir dengan bebas.

Sering buang air pipis dengan mengejan menandakan adanya kerusakan atau obstruksi yang disebut dengan benign prostatic hyperplasia. Terdapat dampak dari kondisi tersebut yaitu pembengkakan prostat yang menyebabkan aliran urine menjadi lebih pelan. Selain itu, hemoroid atau wasir juga disebabkan karena seseorang memaksa untuk pipis.

3. Sering menahan pipis
Sering menahan pipis bisa menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman di area kandung kemih. Pasalnya, kandung kemih memiliki batas dalam menampung urine. Jika urine terus-menerus ditahan, maka kandung kemih akan terisi penuh dan menyebabkan nyeri.

"Dengan pipis terlalu sering, Anda melatih kandung kemih untuk mengosongkan diri ketika belum penuh," kata Esther Stubbs, seorang fisioterapis kesehatan panggul, dikutip dari The Sun.

Jika hal tersebut sering terjadi, maka kandung kemih akan sulit dalam kontraksi. Akhirnya, seseorang mengalami keluhan sulit atau bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali. Maka dari itu, penting untuk tidak menahan pipis dalam kondisi apapun.

4. Kurang minum
Tak sedikit orang yang mengurangi minum karena takut sering buang air kecil. Padahal, kebiasaan ini tidak dianjurkan. Alih-alih efektif menahan beser, kebiasaan ini justru bisa menyebabkan beberapa penyakit. Maka dari itu, perbanyak minum 2 sampai 3 liter sehari agar bakteri tidak berkembang biak.
  • Selain menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut, ada baiknya jika seseorang memperhatikan higienitas saat berada di toilet, seperti:
  • Jaga kebersihan toilet
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
  • Keringkan tangan dengan tisu
  • Jaga lantai kamar mandi tetap kering
  • Selalu menyiram kloset sehabis buang air kecil























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "4 Kebiasaan saat Pipis Ini Ternyata Bisa Berdampak Buruk buat Tubuh"