China Akan Terbangkan Astronaut ke Bulan Sebelum 2030 Foto: gremlin/Getty Images |
China memiliki sejumlah rencana ambisius untuk proyek luar angkasanya. Salah satunya misi untuk mendaratkan astronaut di Bulan sebelum tahun 2030.
Menurut Wakil Direktur Badan Antariksa Berawak China Lin Xiqiang, misi ini akan mencakup kunjungan singkat di permukaan Bulan dan eksplorasi bersama yang melibatkan manusia dan robot.
Badan antariksa China mengincar lokasi pendaratan di dekat kutub selatan Bulan, di mana es air dan sumber daya lainnya yang jika bisa ditemukan akan sangat bernilai untuk eksplorasi dan mendukung pembangunan pemukiman di Bulan.
Misi berawak China ke Bulan akan menyusul misi Artemis 3 milik NASA yang dijadwalkan mendarat di Bulan pada tahun 2025. Menariknya, NASA juga berencana mendaratkan astronaut di wilayah kutub selatan Bulan.
Selain mengirim astronaut ke Bulan, China juga berencana untuk memperluas stasiun luar angkasa Tiangong. Saat ini stasiun luar angkasa Tiangong terdiri dari tiga modul dan China berencana menambahkan modul keempat.
Modul keempat ini akan diluncurkan "pada waktu yang tepat untuk memajukan dukungan untuk eksperimen ilmiah dan menyediakan kondisi kerja dan tempat tinggal yang lebih baik untuk awak," kata Lin, seperti dikutip dari Space, Kamis (1/6/2023).
Dengan penambahan modul keempat, stasiun luar angkasa Tiangong yang saat ini berbentuk seperti huruf T akan berubah bentuk menjadi mirip salib. Ke depannya, China berencana menambahkan dua modul lagi sehingga totalnya menjadi enam modul.
Dalam kesempatan yang sama, otoritas China juga mengaku terbuka untuk bekerjasama dengan mitra internasional. Tapi seberapa jauh China bisa bekerjasama dengan Amerika Serikat di sektor luar angkasa masih belum diketahui.
Pasalnya, pada tahun 2011 Kongres AS mengesahkan undang-undang yang melarang NASA menggunakan dana dari budget federal untuk bekerjasama langsung dengan pemerintah China.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "China Akan Terbangkan Astronaut ke Bulan Sebelum 2030"