Hagia Sophia

04 June 2023

Kasus COVID-19 Kembali Meningkat, China Percepat Pembuatan Vaksin

Ilustrasi situasi COVID-19 di China (Foto: Getty Images/Kevin Frayer)

Pemerintah China dilaporkan tengah terburu-buru mengeluarkan vaksin COVID-19 untuk melawan gelombang baru COVID, puncaknya diprediksi pada akhir Juni 2023. Gelombang baru ini diperkirakan akan jauh lebih parah dibandingkan gelombang sebelumnya yang melanda pada akhir tahun lalu hingga Januari, bahkan diperkirakan memicu 65 juta kasus per minggu.

Ahli epidemiologi Tiongkok terkemuka Zhong Nanshan pada konferensi bioteknologi di Guangzhou, mengatakan bahwa dua vaksinasi baru untuk subvarian XBB omicron, termasuk XBB.1.9.1, XBB.1.5, dan XBB.1.16, telah diberikan pendahuluan persetujuan oleh regulator obat China.

Zhong juga mengatakan bahwa tiga hingga empat vaksin lain akan segera mendapat persetujuan, namun ia tidak memberikan informasi lebih lanjut.

Dikutip dari The Washington Post, prediksi ini kemungkinan menjadi gelombang COVID terbesar yang pernah tercatat sejak program ketat Zero COVID China dilonggarkan pada musim dingin lalu, mengakibatkan hingga 85 persen populasi sakit pada saat itu.

Namun di samping itu, pejabat di China mengklaim bahwa gelombang saat ini tidak akan terlalu parah seperti gelombang sebelumnya. Peneliti Divisi Penyakit Menular di Pusat Pengendalian Penyakit China (CDC), Wang Liping, menyebut jumlah pasien demam di klinik memang meningkat sejak April. Namun, jumlah keseluruhannya masih lebih rendah dibandingkan puncak COVID-19 di gelombang sebelumnya.

Ia juga menyebut sebagian besar pasien mengalami gejala ringan.

"Oleh karena itu, berdasarkan data pemantauan kami dari berbagai saluran, epidemi yang disebabkan oleh strain varian XBB akan berlanjut untuk sementara waktu di masa mendatang, tetapi situasi pencegahan dan pengendalian epidemi di seluruh negeri stabil dan dapat dikendalikan," bebernya, dikutip dari ABC News.

Bakal Diterapkan Kembali Zero COVID?

Pembatasan yang serupa dengan yang ada pada era Zero COVID sampai saat ini belum ada pemberitahuan untuk diberlakukan kembali, dan mayoritas warga tampaknya menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "China Kebut Vaksin Lawan Omicron di Tengah Amukan 65 Ribu Kasus per Minggu"