Kasus kecanduan narkoba bak zombie terjadi di Inggris dan AS. (Foto: Getty Images/zodebala) |
Kasus kecanduan narkoba yang membuat penggunanya bertingkah seperti zombie terjadi di Inggris dan Amerika Serikat. Kecanduan narkoba mengakibatkan permasalahan serius di kedua negara tersebut.
Di Inggris, wabah narkoba Black Mamba disinyalir menjadi pemicu 258 kasus kematian di Inggris pada tahun 2021. Black Mamba merupakan sebuah versi ganja buatan yang memiliki efek samping mengerikan.
Dikutip dari Castle Craig UK, black mamba merupakan salah satu pengganti ganja sintetis yang memiliki efek seperti ganja. Efeknya yang mematikan menyebabkan obat ini dilarang pada tahun 2016 karena Undang-undang Zat Psikoaktif.
Obat tersebut juga memberikan efek psikologis kepada penggunanya, seperti kebingungan, paranoia, kecemasan ekstrem, halusinasi, dan efek ekstrem seperti muntah, detak jantung yang cepat, perilaku kekerasan, dan pikiran untuk bunuh diri.
Pada tahun 2016, kota Wolverhampton ditampilkan dalam film dokumenter BBC yang membahas tentang epidemi narkoba. Banyak penggunanya yang bertingkah bak seperti zombie di kehidupan nyata setelah mengonsumsi obat tersebut.
Setelah tujuh tahun sejak film dokumenter berjudul 'Getting Off Mamba' dirilis, warga setempat mengatakan masalah narkoba 'zombie' ini masih berkecamuk di masyarakat. Bahkan, situasinya disebut semakin parah.
"Ini situasi yang sangat tidak menyenangkan dan terasa cukup mengkhawatirkan dan mengintimidasi," kata pekerja dan warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu di Philadelphia, Amerika Serikat, pemerintahnya tengah kelimpungan menghadapi efek Tranq. Wilayah tersebut umum dikenal sebagai pasar bebas narkoba sehingga banyak dipenuhi pengguna narkoba yang melamun atau pingsan di pinggir jalan.
Xylazine atau tranq sebenarnya digunakan untuk industri kedokteran hewan dan sering dipakai sebagai obat penenang pada sapi atau kuda. Oleh karena itu, obat ini awalnya bukan termasuk zat terlarang di Amerika Serikat.
Laman WebMD menjelaskan tranq yang beredar di AS sebagian besar telah dicampur dengan heroin, fentanyl, atau kokain untuk meningkatkan atau memodifikasi efek obat tersebut. Pencampuran ini menyebabkan perasaan 'high' atau euforia yang serupa seperti yang dilakukan opioid.
Ketika overdosis pada obat yang mengandung tranq, seseorang akan mengalami efek samping yang berbahaya. Dalam kasus yang parah, overdosis dapat menyebabkan kematian.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Black Mamba sampai Tranq, Narkoba yang Bikin Pecandunya Berubah Jadi Zombie"