Hagia Sophia

04 June 2023

Lebih 250 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta di India

Kecelakaan maut tabrakan kereta di India. (Foto: Reuters)

Korban kecelakaan kereta api di Odisha, India, terus meningkat. Sampai saat ini korban tewas sudah tembus 288 orang.

Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha Sudhanshu Sarangi menyebut selain itu ratusan orang lainnya juga terluka akibat kejadian tersebut.

"Banyak korban luka serius. Upaya penyelamatan masih berlangsung," katanya seperti dikutip dari AFP, Minggu (4/6/2023).

Suara sirene ambulans berbunyi setiap 30 menit di luar rumah sakit besar di India, tempat penumpang yang terluka parah dibawa.

The Guardian melaporkan rumah sakit di sekitar lokasi kehabisan ruang untuk menampung jenazah sehingga SMA Bahanaga diubah menjadi kamar mayat darurat, dengan ratusan jenazah menumpuk menunggu untuk diidentifikasi oleh kerabat mereka.

Kamar mayat sementara lainnya didirikan di kawasan industri terdekat.

Di aula sekolah tersebut, teman dan kerabat yang putus asa terlihat berpindah dari satu kantong mayat ke kantong berikutnya, untuk mencari kerabat mereka.

Toton Sekh juga berlari ke lokasi pada Sabtu pagi untuk mencari keponakannya, Abu Taher Shekh, 24, dari Basanti di Benggala Barat, yang pergi ke Chennai untuk bekerja. Dia mengatakan lokasi kecelakaan itu menyerupai pemandangan neraka dengan 'tumpukan mayat yang disimpan di sekolah'.

"Para pejabat mengatakan beberapa mayat masih tergeletak terperangkap di dalam gerbong kereta yang rusak dan butuh waktu untuk mengeluarkan mereka semua," kata Toton.

Seorang korban selamat mengatakan dia tertidur dan terbangun saat gerbongnya tergelincir.

"Sekitar 10 hingga 15 orang jatuh menimpa saya," katanya kepada saluran berita India.

"Saya melukai tangan dan leher saya. Ketika saya keluar dari kereta, saya melihat anggota tubuh tersebar di mana-mana, satu kaki di sini, satu tangan di sana. Wajah seseorang rusak," sambungnya.

Sayantani Ghosh, yang berada di gerbong A-1 Coromandel Express bersama putrinya yang berusia 11 tahun, mengatakan dia beruntung masih hidup. Dia menggambarkan bagaimana mereka terlempar dari tempat duduk mereka oleh sentakan berat dan kemudian "suara gemuruh" datang dari salah satu ujung gerbong mereka ketika gerbong yang berdekatan menabrak gerbong mereka.

Rumah sakit dan pusat kesehatan terdekat dibanjiri korban tewas dan luka-luka, dan tenaga medis berjuang untuk mengimbangi skala bencana. Ratusan warga setempat terlihat mengantre di luar rumah sakit untuk mendonorkan darah.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kecelakaan Kereta di India Picu 288 Korban Tewas, RS Kehabisan Ruang Jenazah"