Hagia Sophia

21 September 2023

Ini Kata BPOM Terkait Produk Skincare Lokal Disalip Produk dari China

Ilustrasi skincare. (Foto: Getty Images/iStockphoto/paulynn)

Masifnya skincare China yang menguasai pasar produk kecantikan dalam negeri ternyata menjadi perhatian. Skincare buatan China melesat di berbagai platform online, penjualannya meningkat dibandingkan produk lokal.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Penny K Lukito menjelaskan produk impor, dalam hal ini skincare, jika terbukti keamanan dan kualitasnya baik, sah-sah saja untuk masuk ke pasar Indonesia.

"Produk impor apakah kita bisa menolak? Kita kan ada peraturan World Trade Organization (WTO) yang tentunya kita tidak bisa blacklist negara manapun juga," kata Penny saat dijumpai detikcom, Rabu (20/9/2023).

Hal yang bisa dicegah BPOM adalah jika produk yang masuk ke dalam atau ke luar negeri adalah barang ilegal atau palsu. Kebijakan impor dan ekspor produk juga telah dipantau ketat oleh BPOM dan Bea Cukai untuk memastikan barang tersebut aman ketika sampai di masyarakat.

Terkait hal ini, Peneliti Center of Digital Economy and SMEs Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) tak menampik memang penjualan produk kecantikan dan perawatan diri merek China menyalip merek lokal.

INDEF mencatat dua produk skincare asal China, Skintific dan Originote, menyalip penjualan produk lokal seperti Scarlett dan Ms Glow di awal 2023. Promosi masif lewat TikTok shop juga disebut berpengaruh pada penjualan merek tersebut.

"Produknya selalu ada di bagian flash sale yang mudah dilihat untuk pengguna," kata Peneliti INDEF Izzuddin dalam diskusi daring, Senin (24/7).




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Skincare China Salip Produk Kecantikan Merek Lokal, BPOM Angkat Bicara"