Weekend mending tidur atau olahraga? Kalau bisa dua-duanya, kenapa tidak. (Foto: Getty Images/Dean Mitchell) |
Sebagai pekerja kantoran yang harus terus bekerja dan memiliki rutinitas yang intens selama sepekan full, pola hidup haruslah terjaga agar tubuh senantiasa tetap sehat dan bugar. Sayangnya, kesibukan yang tinggi kadang membuat mereka tak punya waktu untuk olahraga dan tidur yang cukup.
Umumnya tubuh manusia usia dewasa memerlukan setidaknya 6-8 jam waktu tidur perhari. Tidur yang cukup mampu menjaga keseimbangan otak, mengistirahatkan tubuh, mengganti sel-sel yang rusak serta mengurangi resiko terkena penyakit berat seperti diabetes, darah tinggi, penyakit jantung dan menjaga kesehatan mental agar tetap stabil.
Demikian juga olahraga, organisasi kesehatan dunia WHO merekomendasikan 150 menit aktivitas fisik dalam sepekan dengan intensitas ringan-sedang. Jika dirata-rata, butuh sekitar 20-30 menit olahraga dalam sehari untuk menjaga kebugaran.
Nah bagi yang tidak sempat karena sibuk sepanjang pekan, bolehkah kebutuhan tidur dan olahraga tersebut dirapel di akhir pekan?
Menurut dokter spesialis Kedokteran Olahraga, dr Grace Jocelini Corlesa, MMRS., SpKO, hal itu tidak dianjurkan. Jika dipaksakan olahraga berat dengan durasi tinggi dalam satu waktu di akhir pekan, dampaknya malah bisa mengganggu sistem metabolisme.
"Tubuh punya waktu kapasitas, tidak bisa diganti dengan sistem merapel meskipun tubuh manusia terus berkembang. Yang jika sistem alami tubuh diganti, maka tubuh akan cepat rusak," kata dr Grace saat dihubungi detikcom, Jumat (22/2/2024).
Lalu harus bagaimana kalau cuma punya waktu di akhir pekan? Kata dr Grace, tidak ada alasan untuk tidak olahraga dan tidur cukup di hari kerja. Paling-paling, cuma butuh penyesuaian saja jika memang waktunya terbatas.
"Waktu olahraga disesuaikan saja, bisa sebelum ataupun sesudah bekerja. Olahraga yang dilakukan tidak harus lari, sesuaikan saja dengan kapasitas tubuh masing-masing," jelas dr Grace.
Berolahraga secara rutin mampu meningkatkan daya tahan tubuh, memicu proses metabolisme tubuh dan melancarkan aliran darah. Berolahraga pun baik untuk kesehatan mental karena ketika kita bergerak, tubuh secara otomatis mengeluarkan hormon endorfin yang dapat memberikan energi yang positif bagi tubuh. Hormon ini juga yang memicu rasa bahagia dan efek euforia di dalam tubuh.
"Start slow, go slow. Mulai dari intensitas ringan. Set up priority, kesehatan jauh lebih penting daripada pengobatan," ia menambahkan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dilema Menebus Waktu Tidur dan Olahraga di Akhir Pekan"