Hagia Sophia

26 February 2024

Pakar Kesehatan: Ciri Batuk yang Berpotensi Jadi Gejala Kanker Paru

Ilustrasi batuk. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark)

Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan setiap tahun ada sekitar 34 ribu kasus baru kanker paru yang dilaporkan. Angka kematian akibat kanker paru bahkan relatif tinggi yakni di 80 persen.

Salah satu gejala kanker paru yang perlu diwaspadai adalah batuk. Lantas apa bedanya batuk karena kanker paru dengan penyakit lain?

Dokter spesialis paru, dr Elisna Syahruddin menjelaskan gejala batuk yang perlu diwaspadai adalah saat keluhan tak kunjung membaik pada lebih dari 3 minggu, meskipun telah menjalani pengobatan.

"Batuknya terus-menerus, biasanya sampai 3 minggu batuk terus. Kalau sudah diobati tetap tidak sembuh, bisa dianggap gejala kanker paru dan harus segera cek ke dokter," jelas dr Elisna saat ditemui detikcom di kawasan Car Free Day Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (25/2/2024)

Batuk kering ataupun berdahak dapat menjadi indikasi gejala kanker paru bila tidak hilang selama 3 minggu walaupun sudah diobati.

"Kalau untuk berdahak atau kering, itu sama saja. Dua-duanya dapat menjadi gejala kalau memang tidak sembuh selama 3 minggu walaupun si penderita batuk sudah minum obat," jelas dr Elisna.

Menurut dr Elisna ada beberapa tata cara pengobatan pasien yang sudah terindikasi kanker paru. Namun, hal ini bergantung pada kondisi pasien sampai tingkat stadium kanker.

"Pengobatannya sih tergantung jenis, kondisi pasien, dan tingkat stadium ya. Pilihan pengobatannya bisa bedah, radioterapi, kemoterapi, terapi target, dan hipnoterapi. Nggak ada waktu pengobatan khusus berapa lama, yang penting dipastikan diagnosisnya dan langsung diobati," pungkasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Hati-hati, Dokter Ungkap Pertanda Batuk yang Bisa Jadi Gejala Kanker Paru"