Viral wanita di Bogor setia menemani suami menjalani cuci darah. (Foto: SS Viral TikTok @ririyassir01) |
Riri Robiani (30) menceritakan bagaimana awal mula suaminya, Yassir AlHabsyi (30) harus menjalani cuci darah akibat gagal ginjal. Melalui akun TikTok-nya, Riri kerap membagikan kisah pengalamannya menemani sang suami menjalani cuci darah selama sembilan tahun terakhir.
Riri menceritakan saat itu ia baru saja menikah dengan Yassir sampai suatu hari suaminya mengalami gejala sesak napas. Gejala awal yang muncul itu begitu mengganggu Yassir hingga membuatnya sering terbangun ketika tidur di malam hari.
"Awalnya kita baru mau setahun nikah, dia mulai sering sakit, setiap malam kebangun gara-gara sesak dadanya, terus badannya membengkak, makanya kita ke dokter," cerita Riri ketika dihubungi detikcom, Sabtu (24/2/2024).
"Pertama itu gejalanya Kak Yassir itu sering cegukan, sering banget, dan setiap cegukan itu lama berhentinya. Terus tidak nafsu makan, mudah lelah, mudah ngantuk, terus di mulut ada rasa-rasa bau besi, kalau bangun tidur bagian lutut bagian bawah itu suka tiba-tiba," sambungnya.
Karena sesak napas yang dialami Yassir sudah sangat mengganggu, Riri pun memutuskan untuk membawa suaminya itu pergi ke dokter paru. Namun, setelah itu dokter itu langsung merujuk Yassir untuk pergi ke dokter spesialis jantung.
Dokter jantung yang memeriksa kondisi Yassir menuturkan bahwa bahwa suami Riri itu mengalami kebocoran jantung. Karena penyakit itu, Yassir sempat menjalani pengobatan jantung selama dua bulan.
Selama pengobatan itu, Riri dan suami tidak melihat adanya perubahan yang signifikan. Dokter lantas merujuk Yassir lagi untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter spesialis penyakit dalam. Dari situ terungkap bahwa Yassir rupanya mengidap gagal ginjal stadium akhir.
"Terus setelah dilakukan check-up baru terungkap saat itu kalau Kak Yassir kena gagal ginjal sudah stadium akhir," cerita Riri.
Pada saat itu dokter langsung meminta Yassir untuk menjalani perawatan cuci darah. Namun, Yassir dan Riri awalnya sempat 'mengelak' dan memutuskan menjalani pengobatan herbal. Selama empat bulan berjalan, kondisi Yassir justru memburuk dan akhirnya mereka mengikuti saran dari dokter.
"Kondisinya (sekarang) sehat bisa beraktivitas seperti biasa, tapi memang harus rutin cuci darah secara medis seumur hidup. Masih bisa bekerja, paling nggak boleh angkat berat-berat aja," ujarnya.
Riri menuturkan bahwa pemicu kondisi dari gagal ginjal yang dialami oleh Yassir adalah akibat penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi memang dikenal sebagai salah satu penyebab utama dari gagal ginjal kronis.
Mengingat tidak ada riwayat hipertensi di keluarga Yassir, Riri menyebut bahwa hal ini kemungkinan besar diakibatkan oleh gaya hidup kurang sehat yang sempat dijalani oleh suaminya.
"Nah, kalau kak Yassir itu hipertensinya bukan dari genetik, karena di keluarganya tidak ada riwayat hipertensi. Jadi kemungkinan besar itu karena pola hidup yang tidak sehat, sering begadang, dan merokok, makan asin-asin, junkfood lain-lain gitu," tandasnya.
Walaupun kini harus selalu bolak-balik ke rumah sakit dua kali seminggu, ia merasa bersyukur melihat kondisi suaminya sekarang. Kondisi Yassir jauh lebih baik semenjak rajin menjalani cuci darah dua kali seminggu.
Ia berharap suaminya bisa tetap terus bersemangat dan tidak putus asa selama menjalani perawatan cuci darah tersebut.
"Harapannya ya sekarang walaupun secara medis tidak bisa sembuh dengan cuci darah, saya berharap kak Yassir semangat dalam menjalani prosesnya, tidak pernah putus asa, menginspirasi, dan bisa menebar manfaat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Awal Mula Pria di Bogor Cuci Darah Seumur Hidup, Kena Gagal Ginjal gegara Ini"