Hagia Sophia

03 December 2024

Ini Beda Penyebab dan Penanganan Diabetes Tipe 1 dan 2

Ilustrasi diabetes. Foto: Shutterstock

Perbedaan diabetes tipe 1 dan 2 meliputi asal penyakit, faktor risiko, gejala, dan penanganan. Kencing manis atau diabetes adalah penyakit yang umum ditemui di masyarakat.

Dengan mengetahui perbedaan diabetes, masyarakat diharapkan bisa melakukan upaya pencegahan sedini mungkin. Harapan lain adalah agar pasien yang terdiagnosis diabetes rutin melakukan pengobatan.

Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2

Dirangkum dari Healthline dan Medical News Today, berikut ini 6 perbedaan diabetes tipe 1 dan 2:

1. Seberapa Umum?
Diabetes tipe 1
Jenis diabetes tipe 1 jarang ditemukan dengan sebaran hanya 5-10 persen dari keseluruhan kasus.

Diabetes tipe 2
Kebalikan dengan sebelumnya, diabetes tipe 2 lebih umum ditemui di masyarakat dari berbagai kalangan usia. Mulai dari umur produktif di kelompok dewasa hingga lanjut usia.

2. Penyebab
Diabetes tipe 1
Tipe diabetes ini adalah penyakit autoimun yang menyerang tubuhnya sendiri. Sistem kekebalan tubuh seharusnya bekerja melawan penyusup asing, seperti virus dan bakteri berbahaya. Namun pada kasus ini, sistem kekebalan tubuh mengira sel sehat tubuh sendiri adalah sel asing.

Sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas. Setelah sel-sel ini dihancurkan, tubuh tidak dapat memproduksi insulin sehingga gula tidak bisa diubah menjadi energi, melainkan menumpuk dalam darah.

Diabetes tipe 2
Pada kondisi diabetes tipe 2, tubuh mengalami resistensi insulin. Tubuh sebenarnya memproduksi insulin, tapi tidak bisa membantu penyerapan dan mengawasi kadar gula dalam darah. Faktor gaya hidup bisa berkontribusi menyebabkan resistensi insulin.

3. Faktor Risiko
Diabetes tipe 1
Beberapa kemungkinan faktor risiko diabetes tipe 1 adalah:
  • Riwayat keluarga, yaitu ketika punya orang tua atau saudara kandung yang menderita diabetes tipe 1.
  • Paling sering ditemukan pada anak-anak dan remaja, meski bisa terjadi di berbagai rentang usia.
Diabetes tipe 2
Faktor risiko diabetes tipe 2 antara lain sebagai berikut:
  • Kadar gula darah yang di atas normal.
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
  • Memiliki banyak lemak perut.
  • Kegiatan fisik di bawah 3 kali seminggu.
  • Umumnya berusia lebih 45 tahun.
  • Pernah menderita diabetes gestasional (selama kehamilan).
  • Pernah melahirkan bayi dengan berat lebih dari 9 kg.
  • Memiliki anggota keluarga dekat yang menderita diabetes tipe 2.
  • Memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS).
4. Munculnya Gejala
Gejala diabetes tipe 1 dan 2 antara lain sering buang air kecil, sering merasa sangat haus atau lapar, merasa sangat lelah, penyembuhan luka yang lama, dan sebagainya.

Namun kemunculan gejala ini sangat berbeda di antara kedua tipe

Diabetes tipe 1
Gejala berkembang dengan cepat, biasanya dalam beberapa minggu.

Diabetes tipe 2
Gejala tidak terjadi secara langsung, namun berkembang perlahan dalam waktu bertahun-tahun. Bahkan penderitanya sering tidak merasakan gejala, dan baru menyadari ketika timbul komplikasi.

Beberapa komplikasi penyakit diabetes antara lain:
  • Penyakit kardiovaskular, termasuk risiko serangan jantung dan stroke.
  • Penyakit ginjal.
  • Masalah mata dan kebutaan.
  • Kerusakan saraf.
  • Hipertensi.
  • Proses penyembuhan luka yang lama.
  • Ketoasidosis.
5. Diagnosis
Diabetes tipe 1
Kemunculan gejala diabetes tipe 1 yang cenderung mendadak, mengakibatkan penyakit ini sering tidak terdianosis. Tindakan diagnosis baru dilakukan ketika muncul gejala.

Diagnosis tipe 2
Pada diabetes tipe 2, diagnosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah rutin, apakah terjadi peningkatan kadar gula darah dari waktu ke waktu. Orang dengan faktor risiko diabetes tipe 2 sebaiknya melakukan pengecekan rutin agar bisa segera dicegah.

6. Cara Mencegah
Diabetes tipe 1
Umumnya diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena dipengaruhi faktor genetika atau riwayat keluarga.

Diabetes tipe 2
Penyakit diabetes 2 dapat dicegah dengan mengubah gaya hidup, antara lain:
  • Mempertahankan berat badan yang ideal.
  • Meningkatkan aktivitas fisik.
  • Makan makanan bergizi seimbang dan mengurangi kandungan gula atau makanan yang diproses.
  • Melakukan diet sesuai petunjuk ahli.
7. Penanganan
Diabetes tipe 1
Pasien diabetes tipe 1 tidak memproduksi insulin, sehingga harus mengonsumsi senyawa ini secara teratur. Insulin disuntikkan melalui jaringan lunak, seperti perut, lengan, atau bokong, beberapa kali sehari.

Diabetes tipe 2
Jenis diabetes ini dapat dikelola dan dicegah dengan cara diet serta olahraga teratur. Jika perubahan gaya hidup tidak cukup, pasien mungkin diberi obat yang membantu tubuh memproduksi insulin agar lebih efektif.

Meski berbeda, diabetes tipe 1 dan 2 mengharuskan pasiennya menerapkan gaya hidup sehat. Pola hidup ini memungkinkan kondisi diabetes tidak makin parah. Gaya hidup sehat juga merupakan tindak pencegahan diabetes yang paling efektif.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "7 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2: Penyebab hingga Penanganan"