![]() |
Foto: Ilustrasi tes darah (Getty Images/iStockphoto/ktsimage) |
Tes hemoglobin A1C (HbA1C) digunakan untuk mengetahui kadar gula darah dalam tubuh. HbA1C juga disebut juga sebagai tes hemoglobin terglikasi, atau glycohemoglobin.
Bagi orang-orang yang hidup dengan risiko diabetes, tes HbA1C sangat penting. Termasuk untuk pasien dengan kondisi lain yang membutuhkan pengendalian kadar gula darah.
Tes HbA1C menunjukkan kadar gula darah (glukosa) rata-rata dalam dua sampai tiga bulan terakhir. Mengutip laman Very Well Health, saat ada dalam aliran darah, glukosa akan menempel (terglikasi) pada hemoglobin.
Setelah glukosa menempel pada protein hemoglobin, glukosa biasanya akan berada di sana selama 120 hari. Tes ini mengukur seberapa banyak glukosa menempel pada hemoglobin atau lebih spesifiknya berapa persen protein hemoglobin yang terglikasi.
Hemoglobin mengandung glukosa yang menempel padanya yang disebut A1C. Hemoglobin dengan A1C 7%, artinya memiliki 7% protein hemoglobin terglikasi.
Tujuan Tes HbA1C
Tes HbA1C dilakukan untuk mendiagnosis apakah seseorang menderita diabetes tipe 2 atau pradiabetes. Menurut laman Medlineplus, berikut perbedaannya:
1. Diabetes Tipe 2
Pada diabetes tipe 2, kadar glukosa menjadi terlalu tinggi. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak menghasilkan cukup insulin untuk memindahkan gula darah dari aliran darah ke sel-sel tubuh, atau sel-sel tubuh berhenti merespons insulin.
Orang yang menderita diabetes perlu menjalani tes ini secara teratur untuk mengetahui apakah kadarnya tetap dalam kisaran normal. Selain itu, tes juga memberitahu apakah penderita diabetes perlu menyesuaikan obat diabetesnya.
2. Prediabetes
Prediabetes merupakan kondisi di mana kadar glukosa lebih tinggi dari normal, tapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes. Ada beberapa cara untuk mencegah prediabetes menjadi diabetes tipe 2, di antaranya dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat, seperti makan makanan sehat dan berolahraga.
Berapa HbA1C Normal, Diabetes, dan Prediabetes?
Dalam tes ini, pengambilan darah bisa dilakukan dari vena di lengan atau tusukan jari. Pada hasilnya, persentasi umum yang digunakan yaitu:
- Normal: AIC dibawah 5.7%
- Prediabetes: AIC antara 5,7% dan 6,4%
- Diabetes: AIC 6,5% atau lebih tinggi.
- Kapan Harus Melakukan Tes HbA1C?
- Rasa haus yang berlebihan
- Sering ingin buang air kecil
- Penglihatan kabur
- Penurunan berat badan secara tiba-tiba
- Sering merasa lelah
- Kulit kering.
- Berusia 47 tahun atau lebih
- Berusia di bawah 45 tahun dengan kondisi obesitas dan memiliki minimal satu risiko prediabetes atau diabetes, seperti riwayat penyakit diabetes dalam keluarga.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mengenal Tes HbA1C, Tujuan, dan Kapan Harus Melakukannya"