![]() |
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock) |
Setiap orang mengalami sakit kepala dari waktu ke waktu. Bahkan, sakit kepala bisa berlangsung lebih dari satu hari. Ada banyak alasan mengapa sakit kepala bisa berlangsung lama, mulai dari perubahan hormon hingga kondisi serius.
Dokter spesialis saraf mengungkapkan tiga jenis sakit kepala yang tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi tanda penyakit serius seperti tumor otak, aneurisma atau infeksi.
Salah satu jenis sakit kepala yang paling mengkhawatirkan menurutnya adalah sakit kepala seperti tersambar petir.
"Ini adalah sakit kepala yang mencapai tingkat nyeri 10 dari 10 dalam waktu satu menit dan orang-orang biasanya menggambarkannya sebagai sakit kepala terburuk dalam hidup mereka," kata neurologis di Amerika Serikat Dr Baibing Chen dikutip dari DailyMail, Minggu (19/1/2025).
Menurut Dr Bing, sakit kepala parah juga bisa terjadi karena alasan lain seperti penyempitan pembuluh darah otak yang disebut reversible cerebral vasoconstriction syndrome (RCVS) dan trombosis vena serebral, yakni terjadi gumpalan di pembuluh darah utama di otak.
Ia menjelaskan bahwa seiring bertambahnya usia, peluang untuk mengalami sakit kepala seperti migrain menurun dan karena itu, penyebab yang kurang umum dan lebih serius seperti hematoma, tumor otak, dan infeksi perlu segera diperiksa oleh dokter.
Orang yang berusia di atas 50 tahun harus sangat waspada terhadap gejala baru yang menyertai sakit kepala, termasuk perubahan penglihatan, nyeri kulit kepala, dan nyeri saat mengunyah. Hal ini bisa menandakan adanya artritis sel raksasa.
Tanda bahaya terakhirnya adalah sakit kepala yang disertai kelopak mata yang turun, pupil yang melebar, dan penglihatan kabur. ia mendesak orang untuk segera mencari pertolongan medis karena bisa jadi itu adalah aneurisma, pembuluh darah yang menonjol dan dapat pecah kapan saja.
"Gejala-gejala spesifik ini dapat disebabkan oleh aneurisma yang menekan saraf kranial ketiga," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Gejala Sakit Kepala yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius"