![]() |
Foto: Getty Images/Johner RF/Johner Images |
Seledri, sayuran yang biasa kita jumpai di aneka masakan berkuah ini punya aroma dan rasa yang khas. Sayuran bernama latin Apium graveolens tersebut, rupanya juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Seledri mengandung berbagai vitamin, mineral, serta antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Kandungan serat dalam seledri menjadikannya baik untuk pencernaan.
Selain itu, senyawa aktifnya diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan. Seledri juga dikenal memiliki indeks glikemik rendah, sehingga cocok dikonsumsi oleh mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.
8 Manfaat Mengkonsumsi Seledri
Selain memperkaya rasa makanan, seledri juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh. Khasiat seledri ini berasal dari kandungan nutrisinya yang beragam.
Jabeen Begum, MD mengulasnya dalam salah satu artikel WebMD. Dijelaskan bahwa hampir seluruh kandungan seledri itu mengandung air. Nutrisi terbesarnya adalah karbohidrat, diikuti oleh protein, dan sedikit lemak. Satu cangkir seledri cincang mengandung:
- 14 kalori
- 0,7 gram protein
- 0,2 gram lemak
- 3 gram karbohidrat
- 1,6 gram serat
- 1 gram gula
- 0,2 miligram zat besi
- 263 miligram kalium
- 0,1 miligram zinc
- 30 mikrogram vitamin K.
Seledri menjadi pendamping makanan yang baik karena mengandung Vitamin A, Vitamin C, Vitamin K, Kalium, Folat, Kalsium dan Nutrisi. Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar, nutrisi tersebut tetap memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Berikut manfaat mengkonsumsi seledri:
1. Mengurangi Risiko Kanker
Natalie Butler, RD, LD telah memverifikasi artikel Healthline, yang menjelaskan salah satu manfaat seledri adalah dapat melawan kanker. Kandungan antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid membantu menangkal efek radikal bebas yang dapat merusak sel dan meningkatkan risiko kanker.
2. Mengandung Mineral
Selain memperkaya rasa masakan, seledri punya kandungan mineral yang bisa menetralkan makanan asam. Mineral yang terkandung seperti magnesium, zat besi, dan natrium, juga diperlukan untuk fungsi tubuh.
3. Melawan Peradangan
Seledri kaya akan antioksidan seperti vitamin C, beta karoten, flavonoid, dan fitonutrien yang berperan dalam melindungi sel, pembuluh darah, serta organ dalam dari stres akibat radikal bebas. Dikutip dari laman Healthline, fitonutrien dalam seledri juga diketahui dapat mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, pembuluh darah, dan organ lainnya.
Peradangan kronis bisa mempengaruhi berbagai penyakit, seperti radang sendi dan osteoporosis. Seledri memiliki sekitar 25 senyawa antiperadangan yang dapat memberikan perlindungan terhadap peradangan dalam tubuh.
4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Seledri mengandung apiuman, senyawa yang berperan dalam mengurangi risiko tukak lambung dan memperkuat lapisan dinding lambung. Selain itu, kandungan serat larut dan air dalam seledri juga membantu sistem pencernaan bekerja lebih optimal.
5. Menurunkan Tekanan Darah
Seledri memiliki senyawa phthalide yang membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan kelancaran aliran darah, dan merilekskan dinding arteri. Mengutip laman WebMD, batang seledri juga mengandung serat, magnesium, dan kalium yang berperan dalam mengontrol tekanan darah agar tetap stabil.
Ahli Gizi Diet, Jerlyn Jones memverifikasi artikel Medical News Today yang menjelaskan bahwa dalam studi tahun 2015, mengonsumsi seledri membuat resiko penyakit jantung karena tekanan darah tinggi berkurang. Para ilmuwan meyakini sifat antioksidan luteolin menonaktifkan radikal bebas dan meminimalisir kerusakan jantung.
6. Menjaga Kesehatan Ginjal
Kandungan antioksidan dalam seledri dapat mengurangi risiko penyakit ginjal kronis yang disebabkan oleh efek radikal bebas. Seledri juga membantu mencegah pembentukan batu ginjal dengan menurunkan kepadatan asam urat dan merangsang produksi urine, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh dalam melakukan detoksifikasi.
7. Menstabilkan Kadar Gula Darah
Seledri memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Hal ini menjadikannya pilihan makanan yang baik bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain itu, karena indeks glikemiknya yang rendah, seledri juga bisa menjadi camilan sehat yang membantu dalam program penurunan berat badan.
8. Meningkatkan Fertilitas
Meskipun belum banyak penelitian dilakukan, mengonsumsi seledri diyakini punya manfaat untuk meningkatkan kesuburan. Pada tahun 2016 saat khasiat ini dibuktikan, para ilmuwan yakin kandungan antioksidan dalam seledri lah yang dapat membantu meningkatkan kesuburan pria.
Mitos-mitos Manfaat Konsumsi Seledri
Selain jadi penyedap masakan, seledri biasanya juga dijadikan campuran jus yang kini sedang populer. Tapi, Medical News Today menyebut ada banyak klaim manfaat kesehatan yang berlebihan. Sebagian besar khasiat tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, di antaranya:
1. Jus Seledri Menghilangkan Racun Dari Tubuh
Banyak yang mengklaim jus seledri adalah minuman detox yang bisa membantu orang menurunkan berat badan, menghilangkan racun dari tubuh, dan mengobati penyakit kronis. Nyatanya, tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
Tubuh secara alami membuang racun melalui hati, ginjal, dan sistem lainnya. Cara terbaik bagi seseorang untuk mendukung proses alami ini, adalah dengan makan makanan seimbang yang kaya nutrisi dan tetap terhidrasi dengan baik.
2. Baik untuk Minum Jus Seledri Dengan Perut Kosong
Banyak yang mengklaim bahwa minum jus seledri saat perut kosong dapat meningkatkan manfaatnya. Namun, tidak ada cukup bukti untuk mendukung klaim ini.
Nyatanya di samping nutrisinya, seledri memiliki kadar senyawa manitol yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, mengganggu keseimbangan kadar natrium dalam tubuh, dan bisa menimbulkan masalah pencernaan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "8 Manfaat Mengkonsumsi Seledri dan Mitos-mitosnya"