Hagia Sophia

11 February 2025

Sebaiknya Olahraga Jalan Kaki Dilakukan Sebelum atau Sesudah Makan?

Ilustrasi jalan kaki (Foto: Getty Images/WDnet)

Berjalan kaki merupakan olahraga ringan yang memiliki segudang manfaat kesehatan tubuh. Namun, kapan waktu terbaik untuk melakukan jalan kaki, apakah setelah makan atau sebelum makan?

Dikutip dari Times of India, dua waktu tersebut ternyata memiliki manfaatnya masing-masing, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu. Jalan kaki sebelum makan, lebih efektif untuk mereka yang memiliki tujuan menurunkan berat badan.

Studi yang diterbitkan dalam JAMA Neurology dan JAMA Internal Medicine menyarankan setiap individu untuk berjalan setidaknya 30 menit per hari, tidak harus dalam satu sesi. Dengan target, jika sanggup adalah 10.000 langkah.

Berikut adalah manfaat yang bisa didapatkan dari jalan kaki, baik sebelum atau sesudah makan.

Jalan Kaki Sebelum Makan

Menurut beberapa penelitian, berjalan kaki saat perut kosong dapat membakar lebih banyak lemak karena dapat meningkatkan oksidasi lemak. Jika dilakukan di pagi hari, maka dapat membantu meningkatkan metabolisme yang membantu mengurangi berat badan. Selain itu, berjalan kaki sebelum makan juga memiliki manfaat lainnya. Berikut penjelasannya.

1. Meningkatkan Energi
Berjalan kaki di pagi hari saat perut kosong dapat membantu meningkatkan energi sepanjang hari. Metabolisme tubuh yang baik dapat meningkatkan stamina dan tingkat energi.

Berjalan dapat meningkatkan sirkulasi darah dan tingkat energi, sehingga membantu untuk tetap segar sepanjang hari. Selain itu, berjalan di pagi hari dapat membantu mengatasi kelelahan dan keletihan.

2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Berjalan dengan perut kosong terbilang efektif jika ingin menurunkan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga saat puasa dapat meningkatkan jumlah berat badan dan lemak yang dibakar.

Menurut International Journal of Obesity, para peneliti menemukan bahwa aktivitas aerobik sedang seperti jalan kaki dapat mengurangi jaringan adiposa visceral atau yang dikenal dengan lemak perut.

3. Membakar Lemak Lebih Banyak
Menurut sebuah studi oleh Universitas Nottingham Trent berolahraga dengan perut kosong membantu orang membakar sekitar 70 persen lebih banyak lemak, daripada mereka yang berolahraga selama dua jam setelah makan.

Jalan Kaki Sesudah Makan

Memutuskan untuk berjalan kaki dalam keadaan perut terisi juga menawarkan banyak manfaat kesehatan seperti membantu pencernaan hingga mengontrol gula darah.

1. Meningkatkan Pencernaan
Duduk atau berbaring setelah makan dapat berakibat fatal bagi tubuh, sehingga disarankan untuk tetap bergerak, seperti dengan berjalan kaki. Sebuah studi di PLOS One menemukan bahwa jalan kaki setelah makan dapat merangsang lambung dan usus, serta membantu makanan bergerak melalui sistem pencernaan lebih cepat.

2. Mengontrol Kadar Gula Darah
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sports Medicine menemukan bahwa berjalan kaki selama 20 menit setelah makan dapat mengurangi kadar gula darah postprandial.

Hal ini tentu dianjurkan bagi mereka yang memiliki diabetes tipe 2 atau yang berisiko tinggi. Berjalan setelah makan dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengelola kadar gula darah.

3. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Jalan kaki merupakan olahraga yang baik untuk jantung karena dapat menurunkan tekanan darah, menstabilkan pernapasan, dan membantu relaksasi. Hal ini membuat berjalan kaki secara teratur dapat mencegah banyak penyakit kronis.

4. Mengurangi Kembung
Mereka yang mengalami kembung dan rasa tidak nyaman setelah makan mungkin bisa mempertimbangkan untuk berjalan kaki setidaknya 100 langkah. Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk melepaskan gas dan mengurangi kembung.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jalan Kaki Sebelum Atau Sesudah Makan, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?"