Hagia Sophia

17 February 2025

Sejumlah Penyebab Benjolan yang Muncul di Belakang Telinga Anak

Foto: (Getty Images/iStockphoto/Daniela Jovanovska-Hristovska)

Benjolan di belakang telinga bisa mengindikasikan banyak hal terkait kesehatan anak. Karena itu, orang tua sepatutnya waspada dan mencari tahu penyebab benjolan tersebut.

10 Penyebab Benjolan di Belakang Telinga pada Anak

Benjolan di belakang telinga bisa disebabkan berbagai hal, mulai dari yang ringan hingga berat.

1. Mastoiditis
Mastoiditis adalah infeksi bakteri pada tulang mastoid disertai peradangan. Mengutip laman Cedars-Sinai, tulang mastoid terbuat dari sel-sel yang mengalirkan cairan dari telinga bagian tengah. Kondisi ini terjadi saat infeksi di telinga menyebar ke tulang mastoid.

Gejala umum mastoiditis meliputi nyeri, kemerahan, bengkak di belakang telinga, sakit telinga, cuping telinga yang menonjol, demam, bau tak sedap, nanah atau cairan lain keluar dari telinga, sakit kepala, hingga kehilangan pendengaran. Komplikasinya berupa infeksi serius pada jaringan di dekatnya, kerusakan saraf wajah, masalah telinga bagian dalam, hingga peradangan atau infeksi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.

Penyakit ini bisa terjadi pada usia berapapun, tapi lebih umum pada anak di bawah usia 2 tahun. Seringkali, mastoiditis diobati oleh dokter spesialis THT atau otolaringologi.

2. Kanker
Benjolan di belakang telinga anak-anak juga bisa disebabkan adanya kanker berbahaya. Menurut dr Afrimal Syafarudin, SpB(K)Onk, benjolan yang ada di luar kulit bisa jadi kanker kulit.

Kemungkinan selanjutnya adalh tumor jaringan lunak. Namun tumor ini biasanya tidak berbahaya dan biasanya tumbuh di dalam kulit.

3. Limfadenopati
Limfadenopati merupakan penyebab lainnya dari kemunculan benjolan di belakang telinga. Kondisi ini bisa terjadi pada anak dan orang dewasa.

Menurut Healthline, limfadenopati bermula dari kelenjar getah bening. Sebagai informasi, kelenjar getah bening adalah struktur kecil seperti organ yang ada di seluruh tubuh. Limfadenopati bisa muncul di belakang telinga, leher, panggul, hingga di bawah lengan.

Menurut Dokter spesialis anak, dr Meta Hanindita, SpA mengutip arsip detikHealth, benjolan di belakang telinga atau kepala pada balita kemungkinan besar adalah kelenjar getah bening yang sedang aktif.

"Kelenjar getah bening memang terdiri dari sel-sel imunitas yang melakukan perlawanan terhadap infeksi atau radang, sehingga bila terjadi infeksi maka kelenjar getah bening cenderung membesar," kata dr Meta.

4. Kista
Kista dapat muncul di mana saja, termasuk di belakang telinga. Mengutip laman Medical News Today, kista kulit adalah kantung berisi cairan. Kista ini membentuk area menonjol pada kulit. Biasanya, kista bisa bergerak jika ditekan.

5. Lipoma
Lipoma adalah benjolan lemak jinak yang bisa tumbuh di mana saja terdapat sel lemak. Namun kondisi ini hampir selalu tidak berbahaya.

Saat disentuh lipoma terasa lembut dan tidak terasa sakit, kecuali jika menekan saraf di dekatnya. Menurut Journal of Pediatric Surgery Case Reports, lipoma pada bayi jarang terjadi, namun pada balita umum ditemukan pada anak berusia 1-3 tahun.

6. Abses
Abses terbentuk saat jaringan atau sel di suatu area tubuh terinfeksi. Tubuh akan merespon infeksi dengan mencoba membunuh bakteri atau virus yang menyerang. Untuk melawan bakteri, tubuh akan mengirimkan sel darah putih ke area yang terinfeksi.

Setelah sel-sel darah putih berkumpul di area yang rusak, nanah mulai bekembang. Nanah merupakan produk kental seperti cairan yang berkembang dari sel darah putih yang mati, jaringan, bakteri, dan zat-za penyerang lainnya.

7. Keloid
Keloid adalah benjolan yang terbentuk di permukaan kulit setelah cedera atau trauma pada area tubuh. Menurut laman Children Hospital, ketika kulit terluka, jaringan parut biasanya terbentuk di atas luka untuk membantu melindung dan menyembuhkannya. Namun, pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan bisa memicu pertumbuhan keloid.

8. Otitis Media
Otitis media terjadi saat virus atau bakteri menginfeksi ruang di belakang gendang telinga. Gejalanya meliputi sakit telinga dan penurunan pendengaran sementara. Mengutip Healthline, gejalanya juga bisa berupa pembengkakan yang terlihat di belakang telinga. Pengobatannya bisa memberikan obat antibiotik hingga pereda nyeri.

9. Infeksi
Infeksi bakteri atau virus bisa menyebabkan pembengkakan pada area leher, wajah, dan bagian belakang telinga. Penyebabnya bisa jadi cacar air hingga campak.

10. Jerawat Vulgaris
Mengutip lama Up To Date, jerawat vulgaris biasanya dialami anak remaja dan dewasa muda. Namun, jerawat ini juga bisa dialami bayi atau anak-anak di usia dini.Jerawa ini terjadi ketika folikel rambut di kulit tersumbat.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "10 Penyebab Benjolan di Belakang Telinga pada Anak, Bisa Jadi Tanda Bahaya"