Hagia Sophia

17 July 2025

Rutin Jalan Kaki Bisa Kurangi Risiko Stroke

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/peterschreiber.media

Stroke adalah kondisi saat aliran darah ke otak terganggu atau terhenti. Ini bisa terjadi karena penyumbatan (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Salah satu cara yang bisa menurunkan risiko seseorang mengalami stroke adalah dengan berjalan kaki. Dokter spesialis saraf dr Zicky Yombana, SpS, menjelaskan jalan kaki atau aktivitas fisik lainnya memang dapat menurunkan risiko stroke.

"Jalan kaki bisa, karena jalan kaki, saya lupa berapa banyaknya (jumlah langkah). Pokoknya setiap aktivitas fisik, mau jalan kaki, mau itu berenang, mau apapun, tentunya akan menurunkan faktor resiko namanya sindrom metabolik," jelas dr Zicky pada detikcom, Sabtu (12/7/2025).

Hal-hal yang termasuk dalam sindrom metabolik atau faktor risiko yang meningkatkan risiko stroke seperti kegemukan, tekanan darah menjadi lebih stabil, aliran darah menjadi lebih lancar. Selain itu juga jalan kaki dapat membuat lingkar pinggul menjadi lebih kecil.

"Nah ini adalah faktor-faktor yang memperlambat orang terkena serangan stroke, sambungnya.

dr Zicky menyoroti kebiasaan orang-orang Indonesia yang mager atau malas gerak. Misalnya seperti memesan taksi online di titik yang dekat dengan tempatnya menunggu.

"Dia maunya di sini, nggak mau jalan. Mau turun di mal mesti di depan lobby. Jompo amat sih," tuturnya.

Lantas, harus berapa lama berjalan kaki untuk menurunkan risiko stroke?

Menurut sebuah studi baru dari Cambridge University, berjalan cepat selama 11 menit setiap hari atau berjalan 75 menit per minggu akan menurunkan risiko stroke, penyakit jantung, dan sejumlah jenis kanker.

Dalam studi yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine, para peneliti meninjau 196 artikel yang telah ditinjau sejawat, yang melibatkan lebih dari 30 juta partisipan, untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan kanker, penyakit jantung, serta kematian dini. Mereka menemukan bahwa 75 menit aktivitas sedang seminggu menurunkan risiko kematian dini secara keseluruhan sebesar 23 persen.

"Kita tahu bahwa aktivitas fisik, seperti berjalan kaki atau bersepeda, baik untuk Anda, terutama jika merasa aktivitas tersebut meningkatkan detak jantung," kata Profesor James Woodcock, dari Unit Epidemiologi Dewan Riset Medis Cambridge, dikutip dari CBS News.

"Namun, yang kami temukan adalah ada manfaat substansial bagi kesehatan jantung dan mengurangi risiko kanker meskipun Anda hanya dapat melakukannya 10 menit setiap hari," sambungnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Rutin Jalan Kaki Bisa Kurangi Risiko Terserang Stroke, Ini Buktinya"