Hagia Sophia

17 July 2025

Benarkah Sering Makan Pedas Bisa Picu Kanker?

Ilustrasi makan pedas (Foto: Getty Images/iStockphoto/Nungning20)

Makanan pedas sudah menjadi bagian dari budaya kuliner di Indonesia. Dari sambal terasi, rica-rica, hingga seblak dan bakso pedas ekstrem, cabai hampir selalu menjadi primadona. Tak sedikit orang yang mengaku makan tidak akan terasa nikmat jika tidak ada rasa pedas.

Namun di balik kenikmatannya, tak sedikit orang yang bertanya apakah sering makan pedas bisa menyebabkan kanker?

Dokter Spesialis Hematologi Onkologi Medik, Prof Dr dr Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, M.Pd.Ked, FACP, FINASIM, mengatakan sampai saat ini belum ada bukti ilmiah kuat yang secara langsung mengaitkan konsumsi makanan pedas dengan risiko kanker.

Meski begitu, ia mewanti-wanti pentingnya bersikap hati-hati terhadap bahan tambahan yang mungkin ditambahkan dalam makanan pedas, terutama yang tidak alami.

"Nggak ada juga penelitian orang makan pedas jadi gitu," ujar Prof Ikhwan saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).

"Apa yang pedas-pedas itu sukanya ada zat-zat yang bukan alami ya. Entah apa ya yang dikasih-kasih orang buat rasanya pedas banget kan gitu ya. Kita nggak tahu ya," lanjutnya.

Prof Ikhwan menjelaskan makanan pedas secara umum tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Namun, konsumsi berlebihan tetap dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan, terutama pada lambung. Terlalu sering mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan iritasi atau luka pada lambung.

Meski begitu, ia tetap menegaskan sampai saat ini tidak ada penelitian yang menyebut makanan pedas dapat menyebabkan kanker.

"Tapi tadi sesuatu yang berlebihan kan nggak bagus juga. Satu, kalau dia banyak makan pedas, ini lambungnya risiko luka. Kalau semua peradangan tuh resikonya takutnya nanti kesono-sononya bisa jadi kanker juga, tapi ya nggak ada penelitian yang bilang pedas," ucapnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Benarkah Sering Makan Pedas Bisa Picu Kanker? Ini Kata Dokter"