Hagia Sophia

12 July 2025

Sejumlah Gejala Awal dari Penyakit Tiroid

Ilustrasi cek tiroid (Foto: Getty Images/yuki-ramen1025)

Penyakit tiroid merupakan istilah umum untuk menggambarkan kondisi medis yang menyebabkan kelenjar tiroid tidak mampu memproduksi hormon dalam jumlah yang seimbang. Gangguan ini dapat dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita.

Secara umum, terdapat dua jenis utama penyakit tiroid, yakni hipotiroidisme atau kelenjar tiroid kurang aktif, dan hipertiroidisme atau kelenjar tiroid terlalu aktif. Masing-masing kondisi memiliki berbagai kemungkinan penyebab, mulai dari faktor autoimun hingga gangguan langsung pada fungsi kelenjar itu sendiri.

Meski dapat dikendalikan dengan pengobatan, penyakit tiroid tetap membawa perubahan besar dalam kehidupan pengidapnya. Hal inilah yang dialami oleh Ian, seorang pria di Inggris yang didiagnosis mengalami hipertiroidisme pada usia 52 tahun.

Dikutip dari British Thyroid Foundation, Ian bercerita gejala awal yang ia alami meliputi penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas sekitar 13 pon atau 5,8 kg, kulit menjadi lebih pucat, detak jantung yang cepat, serta rasa lelah yang berkepanjangan.

Meskipun telah menjalani berbagai pemeriksaan, penyebab pastinya belum dapat dipastikan, karena hasil tes tidak menunjukkan adanya penyakit Graves maupun nodul pada tiroid. Ian baru mendapat diagnosis hipertiroidisme setelah menjalani tes darah di klinik dokternya. Hasil pemeriksaan tersebut langsung dikirim sebagai rujukan darurat dan ditindaklanjuti hanya dalam waktu 24 jam.

'Bagian tersulit di awal adalah ketika dokter berkata 'kita belum bisa menyingkirkan kemungkinan buruk pada tahap ini'. Berbagai macam hal terlintas di benak saya, terutama dengan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Rasanya lega (dengan cara yang lucu) ketika saya mengetahui diagnosisnya," ucap Ian.

Setelah itu, Ian mulai menjalani pengobatan. Beberapa waktu kemudian, pemindaian tiroid yang dilakukan di rumah sakit tidak menunjukkan adanya masalah lebih lanjut. Pada pemeriksaan darah terakhir, kadar Thyroid Stimulating Hormone (TSH) Ian telah kembali ke kisaran normal. Ia kini menunggu jadwal evaluasi lanjutan di rumah sakit untuk menentukan apakah pengobatannya dapat dihentikan sepenuhnya atau tetap dilanjutkan dalam dosis rendah.

Berat badan Ian juga telah kembali naik, penampilannya pun tampak lebih sehat. Ia dijadwalkan menjalani tes darah kembali. Jika hasilnya stabil, frekuensi pemeriksaan dapat dikurangi menjadi tiga bulan sekali, dibanding sebelumnya yang dilakukan setiap enam minggu.

"Saya masih tidak yakin apakah saya akan memerlukan pengobatan seumur hidup atau hanya untuk sementara. Sayangnya, prosesnya memang memakan waktu, tetapi saya percaya pada dokter untuk memastikan saya tetap sehat," Imbuh Ian.

Gejala Penyakit Tiroid

Ada berbagai gejala yang dapat dialami saat mengidap penyakit tiroid. Sayangnya, gejala-gejala ini sering kali menyerupai tanda-tanda dari kondisi medis lain atau bahkan perubahan yang umum terjadi dalam tahap kehidupan tertentu.

Hal ini membuat deteksi gangguan tiroid menjadi lebih sulit, karena banyak orang tidak menyadari keluhan yang dialami sebenarnya berkaitan dengan masalah pada kelenjar tiroid.

Secara umum, gejala penyakit tiroid dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu gejala yang berkaitan dengan kelebihan hormon tiroid (hipertiroidisme) dan kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme). Kedua kondisi ini sering menunjukkan gejala yang saling bertolak belakang. Hal ini karena hipertiroidisme mempercepat metabolisme, sementara hipotiroidisme memperlambat metabolisme.

Gejala hipertiroidisme
  • Denyut jantung lebih cepat dari biasanya (takikardia)
  • Kesulitan tidur
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Merasa sensitif terhadap panas
  • Kulit lembap dan berkeringat
  • Merasa cemas, mudah tersinggung, atau gugup
  • Siklus menstruasi tidak teratur atau tidak adanya menstruasi (amenore)
Gejala hipotiroidisme
  • Detak jantung lebih lambat dari biasanya
  • Merasa lelah (fatique)
  • Kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Merasa sensitif terhadap dingin
  • Kulit kering dan rambut kering dan kasar
  • Suasana hati tertekan
  • Periode menstruasi berat (menoragia)
Secara umum, penyakit tiroid tidak dapat dicegah, karena sebagian besar kasusnya berkaitan dengan faktor genetik atau kondisi autoimun yang berada di luar kendali individu.

Apabila mengalami gejala hipertiroidisme atau hipotiroidisme, atau melihat adanya perubahan fisik di area leher tempat kelenjar tiroid berada, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Diagnosis yang tepat dan penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tiroid, informasi tersebut juga perlu disampaikan kepada tenaga medis agar dapat dicatat dalam riwayat kesehatan. Penyakit tiroid diketahui memiliki kecenderungan genetik dan sering kali diturunkan dalam keluarga. Mengetahui riwayat kesehatan keluarga akan membantu dalam proses evaluasi dan penanganan bila mengalami gejala gangguan tiroid.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sederet Gejala Awal yang Jadi Tanda Penyakit Tiroid"