Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto |
Seiring Breast Awareness Month yang diperingati setiap Oktober, warga dunia diingatkan perihal pentingnya pencegahan dan pendeteksian dini kanker payudara. Mengingat, tak jarang beredar mitos terkait penyebab kanker payudara pada wanita. Salah satunya, wanita dengan ukuran payudara besar disebut-sebut memiliki risiko lebih besar untuk terkena kanker payudara.
Spesialis bedah plastik dr Sara Ester Triatmoko, SpBP-RE(K) dari RSUP Fatmawati meluruskan, hal itu sebenarnya adalah mitos. Ia menegaskan, kanker payudara tidak ada hubungannya dengan besar-kecilnya payudara.
"Kanker tidak ada hubungannya dengan ukuran payudara. Payudara yang besar lebih mungkin terkena kanker, itu tidak demikian," ungkapnya saat ditemui detikcom di RSUP Fatmawati, Kamis (6/10/2022).
"Banyak pasien yang kurus, yang sehat dan tidak bergelambir payudaranya pun banyak yang terkena kanker payudara. Begitu juga dengan orang yang payudaranya besar, ada juga yang terkena kanker dengan frekuensi yang sama," sambung dokter yang terbiasa melakukan bedah rekonstruksi payudara untuk pasien kanker payudara ini.
Sering Menggunakan Bra Ketat Bisa Bikin Kanker Payudara?
Mitos selanjutnya yang kerap terdengar yakni penggunaan bra ketat secara sering bisa memicu kanker payudara pada wanita. Namun dr Sara meluruskan, hingga kini tidak ada penelitian yang membuktikan korelasi penggunaan bra dengan risiko kanker payudara.
"Kanker itu karena perubahan sel. Dari mutasi istilahnya, dari yang tidak kanker kemudian menjadi kanker. Tidak ada pembuktian bahwa penggunaan bra bisa mencetuskan dari sel yang normal menjadi kanker," jelasnya.
"Yang mungkin penting dipikirkan adalah bra itu tidak boleh terlalu ketat. Kenapa? Karena badan kita ada aliran darah yang masuk, tapi juga ada aliran darah yang keluar. Mungkin aliran darah yang masuk ke dalam payudara nggak masalah, tapi yang keluar menjadi bermasalah. Karena kulitnya terlalu ditekan," imbuh dr Sara.
Namun memang, penting untuk wanita memilih bra dengan model dan ukuran yang pas, tidak terlalu ketat. Bukan untuk mencegah kanker payudara, melainkan untuk mencegah rasa tidak nyaman akibat sesak.
"Jadi untuk bra, pilihlah yang nyaman. Boleh yang menggunakan kawat atau tidak menggunakan kawat, yang berbahan lace atau spandeks terserah, yang penting nyaman dan tidak menimbulkan efek yang terlalu ketat atau restriksi. Tidak menyebabkan kita sulit bernapas," jelas dr Sara.
Karena sebetulnya bra itu tidak ada kaitannya dengan pembentukan kanker. Jadi pun memang terkena kanker, itu karena sebab lain,"pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Begini Faktanya"