Ilustrasi osteoporosis (Foto: Getty Images/iStockphoto/Aum racha) |
Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), Dr dr Tirza Z. Tamim Sp K F R, menyatakan pentingnya kesadaran masyarakat akan penyebab osteoporosis yang seringkali tidak terasa gejalanya karena termasuk pembunuh penyakit 'silent killer'. Penyakit ini tak hanya menyerang lanjut usia, tetapi juga bisa diidap oleh usia muda.
"Ini gejala yang 'silent', kadang tanpa ada gejala, sehingga harus selalu 'aware' dengan gejalanya, misal sudah sakit nyeri di sendi, tulang punggung, rupanya sudah terjadi patah tulang," kata dr Tirza dalam acara diskusi kesehatan di Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).
Osteoporosis, atau pengeroposan tulang, disebabkan oleh pembesaran rongga di dalam tulang yang mengakibatkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
dr Tirza menjelaskan pembesaran rongga pada tulang juga dapat menyebabkan retakan dan perubahan bentuk tulang seperti punggung membungkuk, penurunan tinggi badan, atau skoliosis.
Adapun penyebab osteoporosis antara lain disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik yang tidak melibatkan stres pada otot dan tulang sehingga tulang mudah mengalami keropos.
Selain itu, dr Tirza menjelaskan, gaya hidup yang tak sehat seperti mengonsumsi minuman tertentu, misalnya alkohol dan soft drink, dapat memicu terjadinya osteoporosis.
"Soft drink itu jangan kita minum karena tinggi asam fosfat, ini akan mempengaruhi proses terjadinya osteoporosis. Jadi banyak itu fosfat, jangan kita minum dan sebaiknya mengonsumsi makanan 4 sehat dan 5 sempurna," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Wanti-wanti Minuman yang Bisa Picu Osteoporosis"