Arsenal akan menghadapi Bayern Munich (foto) di perempatfinal Liga Champions. (Foto: DeFodi Images via Getty Images/DeFodi Images) |
Arsenal mesti berhadapan dengan musuh lamanya, Bayern Munich, di perempatfinal Liga Champions. Situasi tak ideal Bayern membuat Arsenal mesti waspada penuh.
The Gunners dijadwalkan menjamu Bayern di Stadion Emirates untuk melakoni leg pertama pada Rabu (10/4) dinihari WIB. Pertemuan itu akan menjadi yang pertama di antara dua klub setelah tujuh tahun. Duel terakhir mereka ditandai dengan kemenangan telak Die Roten dengan agregat 10-2 di babak 16 besar.
Namun, Bayern toh sedang suram di musim ini. Klub Bavaria itu nyaris dipastikan akan kehilangan titel juara Bundesliga setelah tertinggal 16 poin dari Bayer Leverkusen. Selain itu Bayern juga sudah tersingkir dari Piala DFB sejak babak kedua. Dengan demikian, hanya Liga Champions yang bisa menyelamatkan musim Thomas Mueller dkk.
Pemain depan Arsenal Kai Havertz mengatakan timnya bersiap menghadapi Bayern Munich, yang akan habis-habisan di kompetisi ini. Meriam London akan tampil maksimal untuk lolos sekaligus mengakhiri rekor buruk.
"Sudah lama sejak ini terjadi. Namun, tentu saja kredit mesti harus diberikan kepada klub yang lain terutama Leverkusen karena mereka sedang menjalani sebuah musim yang sangat menakjubkan," ungkap Havertz kepada Sky Sport Germany.
"Dan kurasa musim Bayern tidak seburuk yang terlihat. Sekitar sebulan lalu, ketika pertandingan antara Leverkusen melawan Bayern terjadi, Leverkusen belum kalah di musim ini dan Bayern hanya tertinggal dua poin. Pastinya, gap mereka kini sedikit lebih besar, tapi aku percaya mereka sekarang akan sepenuhnya fokus di Liga Champions, dan mereka punya tim yang hebat dan seorang pelatih yang sangat bagus."
"Itulah mengapa pertandingan nanti akan sangat, sangat sulit untuk kami. Namun, kami sudah siap untuk itu dan kami akan melakukan segalanya supaya bisa lolos," cetus Havertz jelang laga Arsenal kontra Bayern.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Bayern Tinggal Fokus ke Liga Champions Bisa Bahaya buat Arsenal"