Hagia Sophia

16 February 2025

Pakar Sebut Penyakit Saraf Kejepit Bisa Sebabkan Kelumpuhan

Ilustrasi saraf kejepit. (Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes)

Spesialis bedah saraf dari Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) dr Danu Rolian, SpBS mengungkap penyakit saraf kejepit bisa memicu kelumpuhan jika tidak segera ditangani.

Saraf kejepit atau hernia nucleus pulposus (HNP) bisa terjadi di sepanjang tulang belakang, tetapi kondisi tersebut paling sering terjadi di punggung bawah atau leher. Tergantung area tubuhnya, saraf kejepit bisa menyebabkan gejala berupa nyeri, mati rasa, atau kelemahan pada lengan atau kaki.

"Kenapa bisa lumpuh? Karena jepitan ke saraf dari belakang dan samping bisa memberikan impact ke saraf. Saraf itu kan memberi perintah ke otot untuk bergerak," ucap dr Danu.

"Itu akan terjadi setelah 1-2 tahun (sakitnya) dicuekin," sambungnya lagi.

Mengingat komplikasi saraf kejepit yang cukup parah, penting untuk mengobati kondisi tersebut sedini mungkin. Bila pasien mengalami rasa sakit disertai dengan kesemutan di area kaki dan tidak bisa menjalani aktivitas secara normal yang berlangsung terus menerus, tindakan operasi mungkin diperlukan untuk meredakan gejalanya.

Pilihan pengobatan untuk saraf kejepit meliputi obat-obatan, terapi fisik sampai operasi.

Salah satu prosedur untuk menangani saraf kejepit yakni teknik minimal invasif bipirtal endoscopic spine surgery preservation of ligamentum flavum atau BESS PLUS. Prosedur ini menggunakan alat endoskopi untuk memberikan gambaran lebih jelas di area tulang belakang yang mengalami gangguan.

"Harus segera ditangani sebelum terjadi kerusakan permanen," ungkap dia.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jangan Anggap Sepele, Penyakit Saraf Kejepit Bisa Picu Kelumpuhan"