![]() |
Foto: AFP via Getty Images/HECTOR RETAMAL |
Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun kembali membantah tuduhan Institut Virologi Wuhan yang disebut menjadi asal-usul pandemi COVID-19.
Jiakun juga memastikan lembaga tersebut tak pernah melakukan penelitian tentang perolehan fungsi apa pun pada virus Corona, termasuk merancang, membuat, atau membocorkan COVID-19.
"Sangat tidak mungkin pandemi disebabkan oleh kebocoran laboratorium, ini adalah kesimpulan resmi yang dicapai oleh para ahli misi gabungan WHO-China berdasarkan sains setelah kunjungan lapangan mereka ke laboratorium di Wuhan dan komunikasi mendalam dengan para peneliti, "kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing pada Rabu (12/2).
"Kesimpulan tersebut telah diakui secara luas oleh komunitas internasional, termasuk komunitas sains," lanjutnya.
Sebelumnya CIA atau atau Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat mengatakan mereka telah mengubah penilaian sebelumnya soal asal-usul COVID-19. Mereka menyimpulkan bahwa kemungkinan besar virus COVID-19 bocor dari laboratorium di Wuhan, China, sebelum menjadi pandemi global.
Meski begitu, lembaga tersebut menambahkan bahwa pihaknya memiliki "keyakinan rendah terhadap penilaian ini" dan akan terus mengevaluasi setiap laporan intelijen baru atau informasi relevan.
Selama bertahun-tahun, CIA mengatakan tidak jelas apakah pandemi COVID muncul dari paparan manusia terhadap hewan yang terinfeksi atau dari sebuah kejadian di laboratorium penelitian di China.
Badan intelijen AS dan departemen pemerintah lainnya berbeda pendapat mengenai asal muasal virus tersebut. FBI dan Departemen Energi mengatakan bahwa kemungkinan besar virus tersebut merupakan hasil kebocoran laboratorium, sementara badan lainnya menilai bahwa paparan alami manusia terhadap hewan yang terinfeksi merupakan skenario yang paling mungkin. CIA sebelumnya bersikap netral.
Penilaian CIA tidak didasarkan pada intelijen baru, tetapi pada analis yang meninjau informasi yang ada. Peninjauan tersebut diperintahkan pada minggu-minggu terakhir pemerintahan Presiden Joe Biden dan diselesaikan sebelum pelantikan Presiden Donald Trump.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "China Bantah Keterlibatan Institut Virologi Wuhan Jadi Dalang Pandemi COVID-19"