Hagia Sophia

16 February 2025

Dokter di Inggris Konsumsi 56 Telur per Minggu, Ini Alasannya

Foto: Getty Images/iStockphoto/Poravute

Seorang dokter di London, Inggris, membeberkan pola makan unik yang dijalaninya untuk menjaga massa otot dan tenaganya meski sibuk di rumah sakit. Salah satunya adalah mengonsumsi telur sebanyak 56 butir per minggu.

Dokter umum sekaligus influencer bernama Dr Sermed Mezher sudah lama mengonsumsi telur sekitar delapan butir per harinya. Hal ini diterapkannya setelah menghitung dengan tepat berapa banyak protein yang dibutuhkan untuk mencapai massa otot dan mempertahankannya.

Meski begitu, Dr Mezher sadar akan kandungan lemak di dalam telur. Ia pun memilih untuk makan putih telur, tetapi tetap memasukkan satu kuning telur dalam asupan hariannya untuk mendapatkan cukup vitamin D, A, dan B12.

"Kuning telur memiliki banyak vitamin dan kolesterol yang sangat berguna di dalamnya. Jadi, itulah alasannya saya tetap mengonsumsi satu butir telur yang utuh," jelas Dr Mezher yang dikutip dari Daily Mail.

Pria 32 tahun itu biasanya menghabiskan jumlah telur hariannya saat sarapan, dalam bentuk telur omelet.

"Saya memulai setiap hari dalam seminggu dengan omelet yang terbuat dari delapan putih telur, satu kuning telur, beberapa bayam, dan mozzarella. Kedengarannya seperti banyak telur, tapi sebenarnya jika Anda menghitungnya, itu sekitar 56 putih telur seminggu," kata Dr Mezher.

"Setelah sarapan, sekitar pukul 5.30 pagi, saya pergi ke pusat kebugaran yang berjarak lima menit dengan berkendara," sambungnya.

Telur adalah makanan rendah lemak, tinggi protein, kaya akan zat besi, dan asam lemak omega-3. Makanan ini juga rendah kalori yang masih aman untuk dikonsumsi.

Untuk menu omelet pagi Dr Mezher sendiri mengandung lebih dari 50 gram protein, yang setara dengan jumlah yang dibutuhkannya untuk sepanjang hari. Setelahnya, ia mengonsumsi lebih banyak protein, salah satunya dalam bentuk protein shake.

"Saat ini saya dalam fase pemeliharaan otot, jadi tidak berusaha menambah otot atau menurunkan berat badan. Saya memilih whey protein isolate daripada whey biasa, yang banyak digunakan orang dalam protein shake, karena mengandung empat gram protein tambahan," tuturnya.

Selain itu, Dr Mezher juga makan bruschetta ayam untuk makan siang. Untuk makan malam, menu yang disiapkan adalah salad daging sapi atau sup salmon dengan kentang.

Meski diet, ia juga masih suka untuk ngemil. Terkadang sekitar pukul 8 malam, ia akan makan sekantong salt and vinegar McCoys atau alternatif yang lebih sehat yaitu puding biji chia.

Namun, Dr Mezher mengingatkan bahwa diet yang dijalaninya ini tidak biasa dan belum tentu cocok untuk semua orang.

"Saya tidak menyarankan semua orang untuk menjalani diet yang sama persis. Karena saya berlatih cukup keras di pusat kebugaran, saya perlu mendukung rutinitas latihan dan tujuan kebugaran saya. Saya rasa, tidak semua orang harus mengonsumsi banyak protein," pungkasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pengakuan Dokter di Inggris Makan 56 Telur Per Minggu, Ternyata Ini Alasannya"