Hagia Sophia

16 February 2025

Manfaat dan Risiko dari Konsumsi Buah Mangga: Kaya Nutrisi Tapi Tinggi Gula

Foto: iStock

Mangga adalah salah satu buah tropis yang digemari banyak orang karena rasanya yang manis dan segar. Selain nikmat dikonsumsi langsung, mangga juga sering diolah menjadi jus, hingga hidangan penutup yang menggugah selera. Tak hanya lezat, mangga juga dikenal sebagai sumber nutrisi yang kaya akan vitamin dan antioksidan, menjadikannya pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Namun, di balik manfaatnya yang melimpah, konsumsi mangga juga perlu diperhatikan. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping akibat kandungan tertentu dalam buah ini, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Beberapa orang dengan kondisi tertentu mungkin akan mengalami lonjakan gula darah jika mengkonsumsi mangga. Oleh karena itu, penting untuk memahami manfaat sekaligus risiko yang mungkin ditimbulkan oleh buah yang satu ini.

Nutrisi yang Berlimpah dalam Buah Mangga

Ahli Nutrisi Kathy W. Warwick, RDN telah memverifikasi artikel Healthline, yang menjelaskan bahwa buah dengan nama latin Mangifera indica ini adalah salah satu buah tropis yang punya rasa manis dan nutrisi kaya. Mangga kaya akan berbagai protein, karbohidrat, serat, serta berbagai vitamin dan mineral. Satu buah mangga (165 gram) dapat mengandung nutrisi berupa:
  • Kalori: 99
  • Protein: 1.4 gram
  • Karbohidrat: 24.7 gram
  • Lemak: 0.6 gram
  • Serat: 2.6 gram
  • Gula: 22.5 gram
  • Vitamin C: 67 persen dari rekomendasi kebutuhan harian
  • Folat: 18 persen dari rekomendasi kebutuhan harian
  • Vitamin B6: 12 persen dari rekomendasi kebutuhan harian
  • Vitamin A: 10 persen dari rekomendasi kebutuhan harian
  • Vitamin E: 10 persen dari rekomendasi kebutuhan harian
  • Vitamin K: 6 persen dari rekomendasi kebutuhan harian
  • Kalium: 6 persen dari rekomendasi kebutuhan harian
  • Magnesium: 4 persen dari rekomendasi kebutuhan harian.
Laman tersebut juga menyebut adanya penelitian yang menunjukkan betapa kaya nutrisi mangga yang dapat mempengaruhi sejumlah manfaat kesehatan. Seperti peningkatan kekebalan tubuh, kesehatan pencernaan, bahkan beberapa polifenol yang ditemukan dalam buah ini bahkan dapat menurunkan risiko kanker tertentu. Berikut nutrisi yang terkandung dan manfaatnya:

1. Mangga Baik untuk Ibu Hamil
Mangga juga merupakan sumber mineral tembaga dan folat yang baik, sehingga mengandung nutrisi penting selama kehamilan, karena mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat. Mangga adalah buah yang rendah kalori namun tinggi nutrisi, khususnya vitamin C, sehingga turut membantu penyerapan zat besi, serta pertumbuhan dan perbaikan sel.

2. Mangga Baik untuk Mengurangi Kalori Masuk ke Tubuh
Manfaat mangga lainnya adalah rendah kalori. Satu cangkir (165 gram) mangga segar mengandung kurang dari 100 kalori dan memiliki kepadatan kalori yang sangat rendah. Bahkan, mengkonsumsi mangga segar sebelum waktu makan dapat membantu mencegah keinginan makan berlebihan di kemudian hari.

3. Mangga Bisa Jadi Pilihan Camilan Penderita Diabetes
Mangga segar memiliki kadar gula alami yang relatif tinggi dibandingkan dengan buah segar lainnya. Mangga mengandung lebih dari 22 gram gula tiap cangkirnya. Mungkin ini bisa mengkhawatirkan bagi orang dengan penyakit diabetes, atau bagi mereka yang mencoba membatasi asupan gula.

Sebetulnya belum ada bukti yang menunjukkan bahwa memakan mangga segar menyebabkan diabetes atau tidak sehat bagi orang dengan kondisi ini. Sehingga, dengan pendampingan dokter, mungkin mangga bisa jadi buah alternatif untuk camilan penderita diabetes.

Tapi, tetap perlu berhati-hati dalam kadar konsumsinya, karena mangga berpotensi menyebabkan lonjakan kadar gula darah jika memakannya terlalu banyak sekaligus. Selama mengkonsumsi mangga segar dalam jumlah sedang, risiko terkena diabetes kemungkinan akan berkurang.

4. Mengandung Nutrisi Penambah Kekebalan Tubuh
Mangga merupakan sumber nutrisi yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Satu cangkir mangga menyediakan 10% kebutuhan vitamin A harianmu. Vitamin A sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Mangga juga menyediakan hampir 75% kebutuhan vitamin C harianmu. Vitamin ini dapat membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel darah putih yang melawan penyakit, membantu sel-sel ini bekerja lebih efektif.

Kondisi yang Membuat Perlu Berhati-hati Konsumsi Mangga

Meskipun mangga kaya akan nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan, kandungan tertentu dalam buah ini dapat memperburuk beberapa kondisi medis. Oleh karena itu, bagi individu dengan masalah kesehatan tertentu, penting untuk lebih berhati-hati dalam mengkonsumsinya. Berikut adalah beberapa kondisi yang memerlukan perhatian khusus saat mengkonsumsi mangga:

1. Obesitas
Pendapat ahli mengenai hubungan antara mangga dan obesitas masih beragam. Dikutip dari Only My Health, Chaitali Rajendra Rane, seorang dietisien dari PD Hinduja Hospital, menyatakan bahwa tingginya kandungan karbohidrat dalam mangga dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. Oleh sebab itu, ia menyarankan agar mangga tidak dikonsumsi bersama susu atau dalam jumlah berlebihan.

Namun, menurut nutrisionis Rujuta Diwekar yang dikutip dari India.com, beranggapan bahwa mangga menyebabkan obesitas tidak sepenuhnya benar. Ia berpendapat bahwa mengkonsumsi mangga dalam porsi yang wajar justru bermanfaat karena kandungan antioksidannya dapat membantu meningkatkan metabolisme.

2. Diabetes
Mangga mengandung kadar gula yang cukup tinggi, sehingga penderita diabetes disarankan untuk membatasi konsumsinya. Selain itu, menghindari makan mangga setelah makanan utama juga penting, karena hal ini dapat memicu lonjakan gula darah yang signifikan.

Namun, dalam kasus diabetes tipe 2, Rujuta Diwekar menyebutkan bahwa mangga masih dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang karena memiliki indeks glikemik yang rendah. Selain itu, kandungan antioksidan dalam mangga juga berperan dalam membantu mengontrol kadar gula darah.

Pada laman Healthline disebutkan lebih dari 90% kalori dalam mangga berasal dari gula, itulah sebabnya mengapa mangga dapat menyebabkan peningkatan gula darah pada penderita diabetes. Namun, buah ini juga mengandung serat dan berbagai antioksidan, yang keduanya berperan dalam meminimalkan dampak gula darah secara keseluruhan.

Di lain sisi, serat memperlambat laju penyerapan gula oleh tubuh ke dalam aliran darah, kandungan antioksidannya membantu mengurangi respons stres yang terkait dengan peningkatan kadar gula darah. Hal ini memudahkan tubuh untuk mengelola masuknya karbohidrat dan menstabilkan kadar gula darah.

Respons fisiologis setiap orang terhadap makanan berbeda-beda. Jadi, meskipun mangga tentu saja dapat dianggap sebagai pilihan yang sehat, penting untuk mengevaluasi bagaimana kondisi tubuh pribadi untuk menentukan seberapa banyak porsi yang bisa dikonsumsi.

3. Alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi setelah mengkonsumsi mangga, terutama jika tidak dikupas dan dicuci dengan baik. Dalam laman Only My Health, dietisien Priya Bansal, MSc, menjelaskan bahwa kulit mangga mengandung urushiol, yaitu zat yang juga terdapat dalam tanaman beracun seperti poison ivy.

Reaksi alergi yang muncul dapat berupa iritasi atau rasa gatal di sekitar mulut. Untuk mengurangi risiko ini, sebaiknya mangga dikupas dan dicuci dengan bersih sebelum dikonsumsi.

4. Diare
Bagi penderita diare, konsumsi mangga dalam jumlah besar dapat memperburuk kondisi ini. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan serat dalam mangga yang dapat merangsang pergerakan usus dan meningkatkan frekuensi buang air besar (BAB).

Mengutip Oncolink, penderita diare disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 10 gram serat per hari guna menghindari gejala yang semakin parah. Oleh karena itu, membatasi asupan mangga adalah langkah yang bijak bagi mereka yang sedang mengalami gangguan pencernaan ini.

5. Penyakit Ginjal
Pengidap penyakit ginjal juga perlu berhati-hati dalam mengonsumsi mangga karena kandungan kaliumnya yang cukup tinggi. Kalium merupakan mineral penting yang berperan dalam menjaga fungsi saraf, otot, dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Namun, dikutip dari India.com, jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, kelebihan kalium tidak dapat dikeluarkan dengan optimal, sehingga dapat menumpuk dalam darah dan menyebabkan hiperkalemia. Kondisi ini dapat berbahaya karena berpotensi mengganggu fungsi jantung dan sistem saraf.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dua Sisi Buah Mangga: Kaya Nutrisi, Tapi Waspada Gulanya"