Hagia Sophia

23 February 2025

Sejumlah Gejala Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/SvetaZi

Kanker ovarium terjadi saat muncul sel-sel abnormal di ovarium. Jika tidak segera diobati, sel-sel kanker dapat terus menyebar ke jaringan di sekitar dan organ lain di dalam tubuh.

"Namun kanker ini lebih umum terjadi pada wanita pascamenopause, dengan risiko yang meningkat seiring bertambahnya usia wanita," beber seorang ginekolog Dr Susanna Unsworth, dikutip dari The Sun.

Selain penuaan, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker ovarium. Wanita dengan gen yang rusak (seperti gen BRCA) dan wanita dengan riwayat endometriosis.

Ada juga beberapa hubungan antara periode menstruasi yang dialami wanita dan kemungkinan terkena penyakit ini.

"Wanita yang menstruasinya lebih awal, mengalami menopause lebih lambat, atau tidak menggunakan kontrasepsi hormonal (yang mengurangi ovulasi) juga tampaknya berisiko lebih tinggi," imbuhnya.

Ada juga faktor gaya hidup yang dapat memengaruhi risiko, termasuk kelebihan berat badan dan merokok.

Gejala awal kanker ovarium ini kerap tidak disadari sampai penyakit tersebut berkembang menjadi lebih parah. Menurut Dr Susanna, salah satu gejala yang paling umum adalah perasaan kembung, yang disertai nyeri perut atau panggul.

"Gejala-gejala ini sering dikaitkan dengan banyak masalah lain, dan cepat sembuh," kata Dr Susanna.

Kondisi ini juga kerap salah didiagnosis sebagai masalah usus, seperti sindrom iritasi usus besar atau gangguan kesehatan mental, yakni stres dan depresi.

Maka dari itu, Dr Susanna memberikan gejala-gejala yang mungkin tidak disadari berkaitan dengan kanker ovarium. Berikut 10 gejala yang perlu diwaspadai:
  1. Gejala saluran kencing, seperti terjadi peningkatan frekuensi atau urgensi buang air kecil.
  2. Perubahan usus yang biasanya terdeteksi saat buang air besar, seperti sembelit atau feses lebih encer.
  3. Perubahan nafsu makan atau merasa lebih cepat kenyang saat makan.
  4. Gejala gangguan pencernaan, seperti refluks asam atau gas berlebih.
  5. Nyeri di bagian punggung bawah.
  6. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
  7. Sering merasa kelelahan.
  8. Nyeri saat berhubungan seks.
  9. Perubahan dalam periode menstruasi, perdarahan setelah berhubungan seks, atau mengalami perdarahan pasca menopause.
  10. Mual dan muntah.
"Jika Anda mengalami salah satu dari masalah ini dan tidak kunjung membaik dalam waktu dua hingga tiga minggu, saya sarankan Anda untuk menemui dokter," pungkasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "10 Gejala Kanker Ovarium yang Kerap Terabaikan, Ini Wanti-wanti Dokter"