![]() |
Ilustrasi air jahe yang tidak dianjurkan diminum oleh 6 golongan orang ini Foto: Getty Images/Prasenjit Kar |
Jahe sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Air jahe menjadi salah satu cara umum untuk mengonsumsi rimpang penuh khasiat asal Asia Pasifik itu.
Namun tidak semua orang boleh meminum air jahe, karena berisiko mengakibatkan efek samping yang berbahaya. Siapa saja golongan orang itu?
Dilansir Medical News Today dan Healthline, berikut golongan orang yang tidak dianjurkan mengkonsumsi air jahe:
1. Wanita Hamil
Penelitian 2012 yang dipublikasikan PubMed Central mencatat khasiat jahe sebagai pengobatan mual saat hamil. Tinjauan sistematis 2016 juga tidak menemukan efek buruk konsumsi jahe pada orang hamil.
Studi pada 2013 terhadap 1.020 wanita hamil, juga tidak menemukan risiko penggunaan jahe untuk mengatasi mual dan muntah. Risiko ini meliputi kelahiran mati, prematur, malformasi lahir, serta skor Apgar yang rendah.
Meski banyak penelitian mengungkap jahe cukup aman dikonsumsi saat hamil, tetapi konsumsi olahan rimpang ini diyakini bisa menimbulkan risiko bagi sebagian orang. Jadi, ibu hamil sebaiknya perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum meminum air jahe.
2. Orang dengan Gangguan Pendarahan
Jahe mengandung salisilat yang berfungsi mirip sebagai pengencer darah. Jika dikonsumsi oleh orang yang mengalami gangguan pendarahan seperti hemofilia, air jahe dikhawatirkan menyebabkan kondisi semakin rumit.
Hemofilia adalah kondisi yang ditandai dengan darah tidak bisa membeku secara normal. Jika pengidap hemofilia mengonsumsi air jahe, darahnya akan sulit membeku. Alhasil, pendarahannya dapat semakin hebat.
3. Orang dengan Tekanan Darah Rendah
Tinjauan studi 2019 menyimpulkan, jahe bantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Penelitian 2005 juga menunjukkan rimpang itu dapat mengurangi tekanan darah yang efektivitasnya kemungkinan sama dengan beberapa obat.
Namun, manfaat ini bisa memberi dampak berbeda pasien dengan tekanan darah rendah. Pasien bisa mengalami efek samping pusing jika meminum air jahe. Kondisi ini disebabkan tekanan darah menjadi turun drastis.
4. Peminum Obat Pengencer Darah
Mengutip WebMD, obat pengencer darah umumnya diresepkan dokter untuk mencegah penggumpalan darah di jantung atau pembuluh darah. Obat ini membantu mencegah serangan jantung dan stroke.
Pasien sebaiknya menghindari minum air jahe selama mengonsumsi obat tersebut sebab risiko pendarahan dapat meningkat. Kondisi ini karena jahe memiliki efek yang mirip dengan antikoagulan.
5. Peminum Obat Hipertensi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jahe berkhasiat menurunkan tekanan darah sehingga bagus untuk pengidap hipertensi. Namun jika air jahe diminum bersama obat hipertensi, tekanan darah bisa anjlok dan memicu hipotensi. Kondisi hipotensi punya risiko bahaya yang sama dengan hipertensi.
6. Peminum Obat Diabetes
Jahe bantu mengendalikan kadar gula darah puasa pada pengidap diabetes. Menurut studi 2015 terhadap pengidap diabetes yang dilakukan selama 12 minggu, peserta yang mengonsumsi jahe mengalami penurunan kadar gula darah puasa yang signifikan.
Dampak buruk dapat terjadi pada pasien yang minum obat diabetes bersamaan dengan air jahe. Kadar glukosa darah bisa turun drastis atau kondisi hipoglikemia dengan gejala lemas, pusing, hingga gemetar.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "6 Orang Ini Tidak Dianjurkan Minum Air Jahe, Bisa Picu Efek Samping!"