![]() |
Mbok Yem meninggal dunia. (Foto: Tangkapan layar) |
Pneumonia adalah infeksi yang terjadi ketika kantung udara kecil di paru-paru (alveoli) meradang. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti batuk dan sesak napas.
Pneumonia bisa menjadi masalah serius bagi beberapa kelompok, salah satunya orang dewasa yang lebih tua.
Kondisi ini juga dialami Wakiyem atau akrab dipanggil Mbok Yem. Legenda pemilik warung di Gunung Waru, Mbok Yem, yang tutup usia pada Rabu (23/4/2025).
Ia meninggal di tempat tinggalnya dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan, Jawa Timur. Maret lalu, Mbok Yem sempat mengidap pneumonia yang membuat ia perlu turun gunung untuk mendapatkan perawatan medis di RSI Aisyah Ponorogo, Jawa Timur.
Humas RSU Aisyiyah Ponorogo, Muh Arbain, mengatakan bahwa Mbok Yem pada awalnya mengeluhkan sakit gigi dan gigi taring yang goyang.
Hal tersebut membuatnya enggan makan hingga tubuhnya melemah dan sempat jatuh tiga kali.
Dikutip dari Healthline, orang dewasa yang lebih tua, lebih mungkin memiliki kondisi kesehatan kronis, seperti gangguan paru obstruktif kronik (PPOK) atau penyakit jantung, yang dapat meningkatkan risiko mereka terkena pneumonia.
Apa saja gejala pneumonia pada orang dewasa yang lebih tua?
Gejala pneumonia pada orang yang lebih tua dapat berbeda dengan gejala pada kelompok usia lain.
Lansia yang mengidap pneumonia lebih mungkin mengalami:
- lemah atau tidak stabil, yang dapat meningkatkan risiko terjatuh
- tidak mengalami demam atau suhu tubuh lebih rendah dari biasanya
- mengalami kebingungan atau delirium
- mengalami perubahan status fungsional, yaitu kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari
- mengalami inkontinensia urine
- tidak nafsu makan
- mengalami kondisi kesehatan yang memburuk
Karena gejala pada lansia sering kali lebih samar dan dapat berbeda dari gejala pneumonia klasik, pneumonia dapat lebih sulit dikenali pada populasi ini. Hal ini berpotensi mengakibatkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan.
Lantas apa gejala klasik pneumonia pada lansia?
Meskipun lansia sering kali memiliki gejala pneumonia yang berbeda, mereka juga dapat mengalami beberapa gejala pneumonia yang lebih klasik. Gejala ini dapat meliputi:
- batuk yang dapat mengeluarkan dahak
- demam dan menggigil
- nyeri dada yang memburuk saat menarik napas dalam atau batuk
- kelelahan
- sesak napas
- napas cepat
- Streptococcus pneumoniae, jenis bakteri
- Haemophilus influenzae, jenis bakteri lainnya
- virus pernapasan, yang dapat mencakup virus yang menyebabkan pilek, flu, dan (yang terbaru) COVID-19
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mbok Yem Idap Pneumonia Sebelum Meninggal, Waspadai Gejala Khas pada Lansia"