![]() |
Ilustrasi. (Foto: Dikhy Sasra) |
Baru-baru ini viral video di TikTok seseorang membagikan tips menurunkan mata minus. Ia mengaku berhasil menurunkan mata mata minusnya setelah membiasakan diri melihat objek jauh di bawah matahari.
"Mata minusku turun dari minus 4 ke minus 2 lebih. Kalian sering keluar nggak usah pakai kacamata, melihat jauh, di tempat yang aman, teduh, atau kalian ada loteng, lantai 3, di atas apartemen atau di atas bukit kalian lihat sinar matahari di objek yang kalian lihat," ucap akun @rekom***************.
Sebenarnya apakah ini benar-benar berpengaruh? Spesialis mata Prof dr Tjahjono Darminto Gondhowiardjo, SpM(K) menjelaskan mata minus terjadi ketika bola mata mengalami peregangan terus-menerus hingga akhirnya memanjang.
Kondisi ini dapat terjadi ketika mata bekerja keras karena terlalu sering melihat objek dekat. Menurut Prof Tjahjono, mata minus dapat dicegah, tapi mata minus tidak dapat sembuh hanya dengan melihat objek jauh di bawah matahari.
"Jadi kalau apakah bisa menurunkan (minus) sudah pasti nggak. Nggak mungkin sudah minus, karena bermain di luar dan sebagainya terus jadi kecil. Karena yang sudah memanjang nggak mungkin memendek, yang masih memendek bisa memanjang," kata Prof Tjahjono ketika dihubungi detikcom, Selasa (22/4/2025).
Meski begitu, Prof Tjahjono mengungkapkan bahwa melihat objek jauh di bawah matahari dapat menjadi langkah pencegahan mata minus. Ketika melihat jauh, mata biasanya bekerja lebih rileks.
Selain itu, ada penelitian yang mengungkap paparan sinar alami dari matahari dalam jumlah yang tepat juga bermanfaat untuk pencegahan mata minus atau pertambahan minus.
"Ada teori lain salah satu komponennya itu sinar warna ungu yang tidak ditangkap reseptor mata, bukan untuk penglihatan, tapi membantu mengakibatkan tidak terjadinya pemanjangan bola mata tersebut," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Benarkah Sering Melihat Jauh Bisa Menurunkan Mata Minus? Dokter Bilang Gini"