![]() |
Ilustrasi. (Foto: thinkstock) |
Diabetes merupakan kondisi kronis yang terjadi ketika tubuh tidak mampu mengatur kadar gula darah dengan baik. Ini disebabkan karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak menggunakan insulin secara efektif.
Jika diabetes tidak dikendalikan, penyakit ini bisa memicu masalah kesehatan lain seperti kerusakan ginjal, mata, saraf, dan jantung.
Diabetes secara umum dibagi menjadi tipe satu dan dua. Diabetes tipe satu terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel penghasil insulin di pankreas, sehingga tubuh hampir tidak memproduksi insulin. Sedangkan diabetes tipe dua terjadi karena tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif atau tidak cukup memproduksinya.
Kaitan Diabetes dan Tidur
Tidur cukup dan berkualitas penting dalam menjaga kesehatan, khususnya pengidap diabetes. Masalahnya, sulit bagi pengidap diabetes mendapatkan tidur yang nyenyak.
Dikutip dari Diabetes UK, perubahan kadar gula darah saat malam mengganggu kualitas tidur. Komplikasi akibat diabetes seperti neuropati (kerusakan saraf) serta nyeri pada kaki juga membuat tidur lebih sulit atau sering terbangun.
Oleh karena itu, kenali lebih dalam gangguan tidur yang menjadi sinyal awal diabetes. Berikut ini beberapa gejala diabetes yang seringkali muncul di malam hari dan mengganggu tidur:
1. Bolak-balik Buang Air Kecil
Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal akan bekerja lebih keras untuk mengeluarkannya dari tubuh. Ini membuat frekuensi buang air kecil meningkat, khususnya di malam hari.
Akibatnya tidur terganggu karena sering terbangun untuk ke kamar mandi. Gula darah tinggi juga bisa menyebabkan sakit kepala, haus berlebihan, dan kelelahan sehingga membuat sulit untuk tidur.
2. Keringat Malam
Diabetes mengganggu cara tubuh berkeringat dan mengatur suhu. Ini biasanya mencakup keringat malam, keringat saat makan, dan keringat meski cuaca sedang sejuk. Keringat berlebih akibat diabetes biasanya berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon, stres, kerusakan saraf, masalah pada kardiovaskular, serta obat-obatan.
Keringat malam seringkali disebabkan oleh kadar gula darah rendah atau hipoglikemia. Kondisi ini lebih sering dialami oleh pasien yang menggunakan insulin atau obat diabetes golongan sulfonilurea.
Ketika kadar gula darah turun terlalu rendah, tubuh memproduksi adrenalin secara berlebihan, yang memicu keringat. Keringat yang keluar bisa begitu banyak hingga membuat pakaian tidur atau sprei basah, sehingga terbangun di malam hari.
3. Hipoglikemia dan Hiperglikemia
Gula darah tinggi (hiperglikemia) dan gula darah rendah (hipoglikemia) pada pengidap diabetes, sama-sama mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Kondisi ini memicu insomnia dan kelelahan pada keesokan harinya.
Sama seperti dengan penyakit kronis lain, stres dan depresi karena penyakit itu sendiri juga membuat orang lebih sulit untuk tidur nyenyak di malam hari.
4. Nyeri atau Sensasi Aneh di Kaki
Diabetes kronis berpotensi menyebabkan kerusakan saraf atau diabetic neuropathy, khususnya di area kaki. Kadar gula darah yang terlalu tinggi akibat diabetes, seiring waktu dapat merusak saraf di seluruh tubuh.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan sensasi terbakar, kesemutan, atau nyeri saat malam hari. Ketika keluhan ini muncul, tidur menjadi terganggu dan memicu rasa kantuk berlebih ketika siang hari.
Fenomena Diabetes di Usia Muda
Dokter spesialis penyakit dalam, dr Ketut Suastika, SpPD-KEMD menuturkan diabetes kini bukanlah 'penyakit orang tua'. Menurutnya, anak muda usia 20-an juga tidak terlepas dari risiko penyakit diabetes.
Ini disebabkan oleh perilaku hidup zaman sekarang yang cenderung tidak sehat, seperti makan berlebihan yang memicu obesitas, hingga kebiasaan merokok. Padahal di usia muda, risiko komplikasi akibat penyakit diabetes menjadi lebih cepat dibandingkan orang usia lanjut.
"Mereka komplikasinya lebih cepat, kematiannya juga lebih cepat. Jadi memang konsentrasi kita pada mereka yang muda ini antara 15 sampai 40 tahun. Banyak sekali diabetes tipe 2 semakin hari semakin banyak dengan perilaku anak muda seperti sekarang," kata Prof ketut.
Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin sebagai langkah deteksi dini penyakit diabetes.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sering Bangun Tengah Malam? Ini Sinyal Awal Diabetes"