Waspadai ciri-ciri kena kolesterol setelah mengonsumsi daging kurban. (Foto: iStock) |
Daging kurban biasanya diolah menjadi hidangan favorit masyarakat seperti sate, tongseng, hingga sop. Namun tak jarang, masyarakat dihantui ancaman kolesterol tinggi seusai kalap mengonsumsi olahan daging kurban.
Beredar anggapan, timun bisa membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh. Walhasil beberapa orang percaya, makan timun setelah kalap mengkonsumsi olahan daging kurban bisa mencegah sederet efek buruk dari lonjakan kadar kolesterol.
Spesialis gizi klinik dr Putri Sakti, MGz,SpGK, AIFO-K, CBBF, meluruskan, timun memang memiliki zat pangan yang dapat mengontrol kadar lemak darah. Namun, timun tidak serta merta dapat menurunkan kadar kolesterol.
"Tapi ingat, beda dengan mengobati. Kita minum obat hipertensi, terus turun saat itu juga," kata dr Putri ditemui detikcom beberapa waktu lalu.
"Nah kalau timun ini sama seperti suplemen, dia bertahap. Jadi nggak bisa makan sate terus makan timun saat itu juga buat nurunin (kolesterol)," lanjutnya.
Di sampng itu, timun kaya akan serat yang dapat menyerap kadar kolesterol dalam darah. Namun, mengonsumsi timun tidak menjamin bahwa kadar kolesterol sudah benar-benar terkontrol.
"Jadi tidak bisa jadi patokan 'kalau makan timun sudah pasti kolesterol saya terkontrol, sudah pasti tekanan darah saya turun', nggak juga," kata dr Putri.
dr Putri membeberkan cara terbaik untuk menikmati olahan daging kurban tanpa takut dibayang-bayangi meningkatnya kadar kolesterol. Salah satunya yaitu mengubah cara menikmati hidangan tersebut.
"Kalau pengen makan sate, bumbunya jangan banyak-banyak deh, jadi kita masih bisa nikmatin. Porsinya nggak berlebihan, terus kalo yang ada lemak-lemaknya, harus dihilangin," ungkapnya.
Terpisah, spesialis gizi klinik dr Juwalita Surapsari, MGz, SpGK, menjelaskan pada dasarnya,makan timun boleh-boleh saja dicoba untuk menurunkan kadar kolesterol sebagaimana yang dipercaya banyak orang.
Namun ia mengingatkan, risiko kolesterol tinggi tetap ada apabila konsumsi timun masih dibarengi pola makan yang tidak sehat. Misalnya, sering mengonsumsi makanan yang tinggi lemak.
"Kalau hanya makan timun saja tetapi makanan yang tinggi (kolesterol) tadi tetap dikonsumsi, kayaknya nggak akan banyak efek," jelas dr Juwalita.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Makan Timun Sehabis Kalap Lahap Daging Kurban, Ampuhkah Turunkan Kolesterol?"