Hagia Sophia

16 December 2023

Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Sebabkan Mati Muda

Ilustrasi. (Foto: Thinkstock)

Di era yang serba mudah ini, kebanyakan orang menghabiskan waktu dengan duduk seharian. Tak jarang, orang dewasa pun memiliki pekerjaan yang membuat mereka kurang bergerak. Siapa sangka, ternyata duduk terlalu lama bisa meningkatkan risiko meninggal lebih cepat, lho.

Namun, memprioritaskan aktivitas fisik, bahkan hanya dalam jumlah yang sedikit, dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut.

Faktanya, penelitian baru dari University College London, yang diterbitkan awal bulan ini di European Heart Journal, menunjukkan bahwa mengganti waktu duduk dengan olahraga intensitas sedang selama beberapa menit setiap hari dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan jantung seseorang.

Di sisi lain, para peneliti menemukan bahwa duduk dalam jangka waktu yang lama dapat berdampak negatif pada jantung dan meningkatkan risiko kematian.

Dikutip dari Health, para peneliti menggunakan sebuah model untuk menentukan apa yang akan terjadi jika seseorang menukar satu perilaku dengan perilaku lainnya setiap hari selama seminggu.

Sebagai contoh, seorang wanita berusia 54 tahun yang mengganti duduk dengan olahraga ringan tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan jantungnya, tetapi juga mengurangi lingkar pinggangnya sebesar 2,5 cm (penurunan sebesar 2,7 persen).

Penelitian ini bukanlah penelitian pertama yang menyelidiki dampak negatif dari duduk terhadap kesehatan dan bagaimana orang dapat mengimbangi risiko tersebut.

Dalam penelitian lain di awal tahun ini, para peneliti menemukan bahwa orang yang menghabiskan lebih dari 12 jam sehari untuk duduk memiliki peningkatan risiko kematian sebesar 38 persen jika mereka tidak berolahraga setidaknya 22 menit setiap hari.

"Bagi mereka yang duduk lebih dari 12 jam sehari, (kami menemukan) terdapan peningkatan risiko kematian dini," terang Edvard Sagelv, PhD, salah satu penulis studi ini dan seorang peneliti di Arctic University of Norway.

"Duduk mempengaruhi jantung kita secara negatif seperti halnya aktivitas mempengaruhinya secara positif. Semakin berat jantung Anda berdetak, semakin baik kesehatan jantung Anda, atau semakin kuat jantung Anda," jelasnya.

Berikut adalah konsekuensi dari duduk terlalu lama dan apa yang dapat dilakukan untuk menangkal efek buruknya.

Dampak Buruk Duduk pada Kesehatan Tubuh

1. Mengurangi waktu bergerak sehingga mempengaruhi fisiologis tubuh
Masalah utama dari duduk adalah aktivitas tersebut menghabiskan waktu yang seharusnya digunakan untuk bergerak, terang profesor dinamika perilaku kesehatan di Glasgow Caledonian University Sebastien Chastin, PhD.

Ketika hal ini terjadi, beberapa proses fisiologis di dalam tubuh turut terpengaruh.

"Kita juga tahu bahwa fisiologi bagaimana tubuh kita memproses gula terpengaruh (oleh duduk)," kata Chastin. "Ada juga beberapa bukti bahwa hormon yang terlibat dalam kesehatan tulang juga terpengaruh."

2. Menyebabkan masalah otot
Seorang dokter terapi fisik John Gallucci Jr. menjelaskan bahwa duduk juga dapat menyebabkan kelemahan otot dan ketidakseimbangan otot.

"Duduk dalam jangka waktu yang lama bahkan dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk, sirkulasi darah yang berkurang, penambahan berat badan, dan obesitas," jelasnya.

3. Memperburuk metabolisme tubuh
Menurut Sagelv, kebanyakan dari dampak-dampak sebelumnya berkaitan dengan bagaimana duduk mempengaruhi metabolisme tubuh.

Duduk memberi sinyal pada tubuh bahwa ia tidak perlu bekerja keras untuk membakar energi. Hati dan sistem energi di otot juga terbukti melambat. Walhasil, metabolisme tubuh memburuk.

"Duduk memberi tahu tubuh bahwa kebutuhannya tidak tinggi, jadi tidak perlu sekuat itu. Hati, dan sistem energi di otot, (juga) terbukti 'melambat' dan kita tidak dapat membakar semua energi dari makanan yang kita makan," katanya. "Jadi, [tubuh) berkinerja lebih buruk dalam membakar energi."

4. Menyebabkan masalah neurologis
Duduk berjam-jam bahkan dikaitkan dengan masalah neurologis. Satu studi menemukan bahwa duduk selama 10 jam atau lebih setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia. Sebagian dari hal ini mungkin berkaitan dengan penurunan aliran darah ke otak dan peningkatan peradangan.

Berapa Lama Waktu yang Aman untuk Duduk

Chastin menyaran kan untuk duduk sesedikit mungkin meskipun tidak ada bukti tentang seberapa lama orang disarankan untuk duduk.

"Dengan data yang kami miliki saat ini, kami memperkirakan bahwa dua hingga tiga menit olahraga ringan per jam duduk adalah keseimbangan yang baik," jelas Chastin.

Dia juga mencatat bahwa hal ini benar-benar tergantung pada seberapa banyak duduk yang seseorang lakukan setiap hari, dan mencoba menyeimbangkannya.

Sebuah studi tahun 2021 yang dipimpin Chastin menemukan bahwa orang yang duduk dalam waktu lama mungkin membutuhkan 40 menit aktivitas fisik sedang hingga berat setiap harinya. Hal ini diperlukan untuk menurunkan risiko akibat semua penyebab kematian sebesar 30 persen.

Sebagai alternatif, orang yang hanya duduk selama enam jam sehari mungkin hanya membutuhkan lima menit untuk mencapai pengurangan risiko yang sama.

Kuncinya adalah semakin banyak seseorang duduk, semakin banyak dirinya perlu bergerak untuk mengurangi risiko masalah kesehatan.

Cara Melawan Efek Buruk dari Duduk

Cara terbaik untuk mengurangi dampak buruk dari duduk adalah dengan bergerak lebih banyak. Selain itu, Chastin berkata, tidur juga penting karena aktivitas ini dapat memberikan lebih banyak energi untuk melakukan aktivitas fisik.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dicoba untuk bergerak lebih banyak:
  • Melakukan pekerjaan rumah atau kegiatan di sekitar rumah
  • Menyetel alarm untuk melakukan jumping jack setiap jam
  • Berdiri ketika bekerja
  • Berjalan ketika menerima telepon
  • Melakukan peregangan di sela-sela waktu bekerja




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kebiasaan Sehari-hari Ini Ternyata Bisa Perpendek Usia, Bisa Bikin Mati Muda"