Misteri Batu Terbelah di Tanah Arab, Bukan Kerjaan Alien. Foto: Mail Online |
Formasi batu raksasa Al Naslaa yang terletak di oasis Tayma, Arab Saudi, sekitar delapan jam berkendara dari ibu kota Riyadh, memunculkan bermacam spekulasi. Bentuk pecahannya yang aneh membuat banyak orang berpikir itu ulah alien.
Batu tersebut terbelah dengan sangat rapi seperti dipotong menggunakan laser. Seorang ahli geologi mengatakan, pecahan itu mungkin saja disebabkan oleh pelapukan. Namun ahli yang lain mengatakan, perpecahan karena penyebab alami sepertinya tidak mungkin karena potongan batuan tampak sama rata dan halus.
Selain bentuknya yang tampak dipotong dengan rapi, batu dengan tinggi sekitar 9 meter dan lebar 7,6 meter ini juga memiliki keunikan lain karena dihiasi petroglif alias pahatan batu yang dibuat menggunakan pahat dan batu palu. Gambar petroglif tersebut tampak seperti manusia dan kuda.
Perdebatan netizen
Tak heran jika batu ini jadi objek foto populer dan menjadi topik perdebatan di internet. Di forum Reddit, seorang pengguna dengan nama akun El_Hombre_Siniestro mengatakan itu ulah alien.
"Saya tidak mau bilang ini kerjaan alien. Tapi sepertinya iya," komentarnya.
"Ini pasti (perbuatan) alien," timpal netizen lain dengan nama akun Mrkim420.
Seorang pengguna lainnya berspekulasi bahwa terbelahnya batu tersebut tercipta ketika alien mencoba mengacau dengan laser pointer dan secara tidak sengaja memotong batu menjadi dua.
Teori lainnya tampak lebih masuk akal. Ada yang berpendapat batu ini menunjukkan peradaban kuno telah lebih maju dari yang diperkirakan sebelumnya. Salah satu video di YouTube berspekulasi bahwa formasi itu adalah bukti awal adanya teknologi tinggi di zaman kuno.
"Mengapa kita selalu mengaitkan hal aneh dengan alien? Ada banyak bukti bahwa teknologi kuno berada pada tingkat yang jauh lebih maju dari yang kita kira," kata pengguna Reddit dengan nama akun Ricopantalones.
Yang lain membandingkan batu ini dengan piramida Mesir kuno yang dibangun sekitar 4.500 tahun yang lalu. Pengguna NicholasPileggi mengklaim batu tersebut sepertinya diperlakukan dengan cara yang sama ketika orang zaman dulu memotong balok untuk piramida.
Al Naslaa. Foto: Mail Online |
Pendapat ahli
Ahli geologi Cherry Lewis mengatakan, perpecahan itu mungkin adalah karya alam. Lewis, yang merupakan peneliti kehormatan di Universitas Bristol, menggambarkan batu tersebut sebagai pemandangan yang luar biasa.
"Batu itu bisa terbentuk karena proses yang disebut pelapukan 'freeze-thaw' (membeku lalu mencair) yang terjadi ketika air masuk ke celah kecil di batu. Saat suhu turun, air membeku dan mengembang yang menyebabkan retakan melebar dan memanjang," ujarnya.
"Saat mencair, air masuk semakin dalam ke celah. Proses ini berulang selama ribuan, atau bahkan jutaan tahun hingga akhirnya batu itu terbelah. Proses ini, ditambah dengan erosi angin di lingkungan gurun, juga kemungkinan terjadinya ledakan pasir juga bisa menjelaskan mengapa batu itu bisa berdiri sendiri seperti itu," urainya.
Lewis mengatakan, efek ledakan pasir juga bisa menciptakan permukaan depan yang mulus jika menghadapi angin yang bertiup. Dia juga tidak menutup kemungkinan pada teori bahwa batu itu sengaja dipotong susah payah oleh manusia untuk keperluan tertentu.
"Jika mengingat bahwa peradaban zaman kuno bisa menciptakan Stonehenge dan patung-patung di Pulau Paskah dengan peralatan seadanya, tampaknya tidak mustahil jika bentuk batu itu dibuat oleh manusia," sebutnya.
Formasi batuan ini sendiri terletak tak jauh dari penggalian arkeologi yang sebelumnya telah menemukan batu api yang berasal dari milenium ke-4 SM. Kaya akan sejarah, Tayma merupakan kediaman Raja Babilonia Nabonidus pada pertengahan abad ke-6 SM. Oasis di wilayah itu, berada di jalur perdagangan dari Madinah modern ke Al Jawf, yang kemudian menjadi tempat populer bagi para pedagang.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Misteri Batu Terbelah di Tanah Arab, Bukan Kerjaan Alien"